Tidak selamanya anak yang meninggalkan orang tua mereka di rumah jompo bukanlah anak berbakti. Namun, saat orang tua masuk usia senja, sudah seharusnya anak-anak mereka menjaga dan menemani mereka hingga akhir hayat.
Pada serial “Nightmares and Daydreams” episode pertama, penonton akan dibuat kagum dengan orang tua yang rela melakukan apa saja untuk anak-anaknya. Tidak hanya itu, penonton juga akan dibuat kesal saat ada orang tua yang melakukan tindakan tidak semestinya terhadap anak-anak mereka yang menimbulkan tanda tanya.
Sinematografi apik nan memikat
Genre fiksi ilmiah-supernatural membuat serial ini banyak mengambil adegan di luar nalar dan cukup aneh dibandingkan di dunia nyata. Oleh karena itu, Joko Anwar dan sutradara kolaboratornya tidak ragu untuk menghabiskan waktu dan anggaran lebih untuk menampilkan efek sinematografi yang ciamik dan menyeramkan.
Pada banyak adegan, penonton akan dibuat “ngeri” dengan ragam efek sinematografi di dalamnya. Misalnya, efek makhluk aneh dan kilas balik para tokohnya yang dapat membuat penonton geleng-geleng kepala.
Ya, dapat dikatakan bahwa serial asli Indonesia ini setidaknya dapat menjadi ajang pembuktian bahwa sineas lokal pun mampu membuat karya berkualitas layaknya sineas dari mancanegara.
Joko Anwar dan timnya patut berbangga hati, setidaknya cerita dan sinematografi dalam serial ini dapat menjadi pelopor kebangkitan sinema Indonesia, khususnya di genre fiksi ilmiah-supernatural.
Deretan bintang berbakat dari Indonesia
Bukan Joko Anwar namanya jika tidak merekrut bintang berbakat Indonesia untuk tampil di karya-karyanya. Pada serial “Nightmares and Daydreams”, ada banyak nama aktor dan aktris populer Indonesia yang tidak perlu diragukan lagi kemampuan aktingnya.
Sebut saja Lukman Sardi, Ario Bayu, Faradina Mufti, Yatti Surachman, Ayu Laksmi, hingga Putri Ayudya. Pada episode lainnya, penonton akan menemukan lebih banyak lagi bintang-bintang Indonesia yang ikut terlibat di proyek ini.
Secara keseluruhan, “Nightmares and Daydreams” sangat layak untuk ditonton oleh pencinta film Indonesia. Sekali lagi, Joko Anwar berhasil meramu karyanya itu agar penonton tertarik dan merasa puas saat menontonnya.