JABAR EKSPRES – Proyek Strategis Nasional Bendungan Leuwikeris yang terletak di dua kabupaten yakni Ciamis dan Tasikmalaya telah mencapai 98 persen pada semua bagian.
Bendungan ini akan mengontrol debit air Sungai Citanduy dan diharapkan dapat menjadi solusi untuk pengairan pertanian di dua provinsi, yaitu Jawa Barat dan Jawa Tengah.
“Sampai Juni 2024, progres pembangunan sudah mencapai 98 persen pada semua bagian. Bendungan Sungai Citanduy dengan tinggi 86 meter dan panjang 409 meter ini, akan mengairi lahan seluas 11.216 hektar di dua provinsi, yaitu Tasikmalaya, Ciamis, dan Kota Banjar di Jawa Barat, serta Cilacap di Jawa Tengah,” ujar Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy (BBWS) Elroy Koyari melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan Leuwi Keris Aviar, Kamis (20/6).
BACA JUGA: Pasca Idul Adha, DLH Cimahi Pastikan Tidak Ada Kenaikan Volume Sampah
Aviar menjelaskan, Bendungan Leuwikeris juga akan menyuplai air baku sebanyak 845 liter per detik untuk melayani wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, dan Kabupaten Cilacap.
Selain untuk kebutuhan irigasi dan air baku, Bendungan Leuwikeris juga dibangun untuk mengurangi banjir dan menghasilkan tenaga listrik sebesar 2X10 megawatt. Proyek ini dikelola oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, Kementerian PUPR.
“Hingga pertengahan bulan Juni 2024, pembangunan bendungan Leuwi Keris sudah mencapai 98 persen,” ungkapnya.
BACA JUGA: Satpol PP Garut Segel Toko yang Terbukti Jual Minuman Keras
Rencananya, pengisian air ke waduk bendungan Leuwikeris akan dimulai pada akhir Juni ini. Aviar juga menyebut bahwa bendungan Leuwi Keris direncanakan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat.
“Pengisian air ke waduk akan dimulai akhir bulan atau awal bulan Juli. Sesuai rencana, di bulan Agustus 2024, bendungan ini akan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo,” kata Aviar.
Dengan progres pembangunan yang telah mencapai 98 persen, Bendungan Leuwikeris diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi pertanian dan masyarakat di dua provinsi tersebut.
BACA JUGA: Kode Redeem FF Terbaru Hari ini Kamis 20 Juni 2024, Klaim Segera!
Dengan pengontrolan debit air Sungai Citanduy, diharapkan masalah kekurangan air untuk pertanian dapat teratasi, sehingga produktivitas pertanian di wilayah tersebut dapat meningkat.