Kerja Cuma Download Aplikasi Bisa Cuan Besar di Aplikasi VML, Apakah Aman?

JABAR EKSRPES – Satu lagi aplikasi penghasil uang VML yang sedang disorot publik, karena diduga sebagai salah satu aplikasi penipuan.

Aplikasi ini hanya memberikan tugas kepada anggotanya berupa mendownload aplikasi yang sudah disediakan.

Aplikasi-aplikasi tersebut sepertinya aplikasi yang dikembangkan diluar negeri mengingat nama-namanya menggunakan nama perusahaan besar di America.

Namun anehnya, meski tugasnya mendownload aplikasi setiap hari mulai dari 6 aplikasi untuk level terendahnya hingga 500 aplikasi untuk level tertingginya, namun semua aplikasi tersebut sama sekali tidak tersimpan diperangkat HP kamu.

Baca juga : Waspada! Apakah Aplikasi VML Terbukti Menghasilkan Uang atau Penipuan?

Diduga aplikasi-aplikasi tersebut fiktif, dan hanya digunakan sebagai kedok untuk menutupi skema ponzi yang ada didalam aplikasi ini.

Hal ini terlihat dari lebih menonjolnya tabel tingkat keanggotaan, manfaat dan promosi MSL yang bisa diakses di menu Profit.

Dan jika diperhatikan dengan seksama, nilai keuntungan yang bisa didapatkan para anggotanya, jika terus meningkatkan level akan sangat tinggi dibandingkan profit investasi yang legal.

Misalnya untuk naik ke tingkat VIM-5 dimana harus membayar biaya layanan Rp8.100.000, setiap harinya akan mendapat gaji Rp300.000 dan dalam satu bulan akan menjadi Rp9.000.000. Keuntungan dari level ini dalam sebulan mencapai Rp900.000.

Semakin tinggi tingkatan maka akan semakin besar biaya layanan namun akan semakin banyak pula keuntungan yang didapat.

Belum lagi untuk komisi perekrutan anggota baru, dimana rasio komisinya bisa mencapai 15 persen bahkan lebih.

Semakin banyak anggota baru yang direkrut maka akan semakin banyak keuntungan yang diperoleh. padahal keuntungan tersebut didapat dari uang anggota baru tersebut.

Baca juga : Diibaratkan Telah Sekarat, Aplikasi MSL Disebut Masih Berusaha Menghisap Uang Membernya

Sistem komisi perekrutan seperti ini sama dengan yang digunakana oleh skema ponzi, sehingga ada dugaan kuat bahwa aplikasi ini juga mengadopsi skema ponzi dalam perekrutan anggonya.

Karenanya dihimbau untuk lebih berhati-hati dalam memilih aplikasi untuk berinvestasi. Perhatikan pula legalitas yang dimiliki, sistem keuntungan dan juga perekrutannya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan