JABAR EKSPRES – Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Ade Zakir mengaku siap tancap gas menuntaskan sejumlah persoalan yang ada di daerahnya. Hal ini disampaikan Ade Zakir di Ngamprah, Senin (17/6/2024).
Seperti diketahui, Ade Zakir dilantik sebagai Pj Bupati Bandung Barat menggantikan Pj Bupati Bandung Barat (Arsan Latif), yang dicopot oleh Kemendagri usai tersandung kasus dugaan korupsi pasar Sindangkasih, Kabupaten Majalengka.
Ia mengatakan, terdapat sejumlah hal yang harus diselesaikan oleh Pemda Kabupaten Bandung Barat, yakni terkait pengelolaan sampah dan kasus perundungan.
BACA JUGA:Bey Machmudin Salat Idul Adha dan Kurban di Jayagiri Lembang, Kampung Padat di Balik Bukit
“Usai resmi dilantik pada Sabtu (15/6) kemarin, pak Pj Gubernur memberikan amanat agar persoalan di KBB untuk segera ditindaklanjuti,” ujar Ade Zakir di Ngamprah, Senin (17/6/2024).
Mengenai sampah, menurut Ade, dirinya sudah menggandeng para komunitas serta penggiat lingkungan dalam menuntaskan persoalan sampah di wilayahnya.
Selain itu, melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pengelolaan sampah di wilayah masing-masing (hulu) pun akan semakin digencarkan oleh Pemkab Bandung Barat.
“Kalau sampah kami sudah berdiskusi karena memang harus diupayakan menyelesaikan masalah sampah di sumbernya, di samping itu juga kan kuota (pembuangan sampah) di TPA Sarimukti kita juga upayakan langkah-langkah koordinasi arahan dari Pak Sekda Provinsi Jawa Barat,” paparnya.
BACA JUGA:Bupati Bandung Ajak Warga Tingkatkan Solidaritas Sosial di Hari Raya Idul Adha
“Untuk strategi khusus terkait penanganan sampah nanti kita diskusikan dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat karena ini akan terintegrasi dengan Citarum Harum,” sambungnya.
Disinggung terkait dukungan anggaran terhadap penanganan sampah, Ade menegaskan, pihaknya bakal mengalokasikan anggaran lebih untuk menangani sampah di Kabupaten Bandung Barat.
“Karena ini sifatnya penanganan yang harus kita lakukan tentu ada penekanan. Kami dengan Bappeda sudah berdiskusi khusus tahun depan kita akan alokasikan lebih,” katanya.
“Jadi kita kan sudah punya rencana induk penanganan sampah. Kami sudah berdiskusi di RKPD sudah dicantumkan pengelolaan khusus sampah. Mudah-mudahan bisa terintegrasi semua,” tandasnya. (Wit)