JABAR EKSPRES – Salah satu upaya pencegahan merebaknya sebaran kasus demam berdarah dengue (DBD) melalui teknologi bakteri Wolbachia masih dalam progres. Hingga saat ini program tersebut baru berjalan sampai 64 persen.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Anhar Hadian, pengembangbiakan nyamuk Wolbachia itu bakal lebih berprogres dengan partisipasi masyarakat. Terlebih hal ini berguna untuk menekan angka DBD di Kota Bandung.
“Kami sampaikan terima kasih kepada Kemenkes yang selalu memberi dukungan mengimplementasikan Wolbachia,” ungkap Anhar saat diwawancarai, Rabu (12/6).
BACA JUGA: Pemkot Ungkap Penyebab Sulitnya Menanggulangi Tingkat Kemiskinan di Kota Bandung
Dia menambahkan, personil yang dikerahkan pun telah disiapkan guna mendukung program tersebut. “Kami juga mempersiapkan para kader agar mereka mempumyai pengetahuan Wolbachia yang baik,” tambahnya.
Adapun proses on job tranining (OJT) Wolbachia Tingkat Kecamatan Kota Bandung, saat ini menyasar 2 kelurahan di Kecamatan Ujungberung, yakni Kelurahan Pasir Jati dan Pasir Endah. Selanjutnya, akan digelar juga OJT untuk 2 kelurahan di wilayah Ujungberung.
Sementara itu, Camat Ujungberung Abriwiansyah Fitri mengatakan, capaian implementasi 64 persen sebagai hal yang perlu diapresiasi. “Kecamatan Ujungberung akan gerak dari kader. Semua orang bisa jadi kader. Dari Posyandu, atau Jumantik,” jelasnya.
BACA JUGA: Kompak Borong Saham BBRI, Direksi BRI Siratkan Bentuk Optimisme Kinerja
Pihaknya mengaku akan terus menggerakan kader-kader serta sumber daya yang ada untuk memaksimalkan upaya implementasi. Termasuk melakukan sejumlah evaluasi guna progres atau hasil dari OJT Wolbachia semakin terlihat.
“Kami juga akan melakukan evaluasi, dan ke depannya teman-teman Gober akan disiapkan untuk membantu back up kader-kader yang telah ada,” pungkasnya.