JABAR EKSPRESS, CIMAHI – Jelang hari raya Idul Adha 1445 H, harga komoditas pangan di Pasar Cimindi, Kota Cimahi tidak stabil. Seperti harga daging sapi yang turun.
“Harga daging sapi biasanya turun menjelang Idul Adha, kalau normalnya Rp130.000 sekarang jadi Rp128.000,” ucap Andi, seorang penjual daging di Pasar Cimindi, Rabu (12/6).
Sementara harga daging sapi impor jauh lebih murah daripada daging sapi lokal.
“Kalau untuk harganya, daging impor Rp95.000 sampai Rp100.000,” ujarnya.
Andi mengungkapkan, konsumen sering membeli daging campur-campur karena harga daging sapi lokal yang sering naik tinggi.
“Kalau konsumen biasanya beli campur antara lokal dan import. Jadi misalnya beli 1 Kg daging lokal, 1Kg daging impor,” terang Andi.
Sementara untuk harga daging ayam saat ini mengalami fluktuasi yang belum stabil. Meskipun masih dalam kisaran normal, pedagang sering kesulitan menetapkan harga jual.
Salah seorang pedagang daging ayam potong, Ibu Rina (48), mengeluhkan bahwa harga ayam saat ini tidak stabil.
“Ada yang Rp32.000 ada yang Rp35.000. Ini karena mau Idul Adha jadi harga tidak normal, fluktuatif naik turun,” kata Ibu Nina.
“Yang Rp32. 000 itu ayam boiler, pernah juga sampai Rp28.000 tapi sekarang naik lagi,” sambungnya.
Ibu Nina mengatakan, untuk harga ayam tege saat ini mengalami kenaikan sebesar Rp2.000 per kilogram.
“Kalau untuk ayam tege sekarang lagi naik, Rp50.000 tadi nya Rp48.000,” ujarnya.
Ibu Nina mengaku, ia membeli daging ayam dari pedagang ayam potong di Kota Cimahi untuk menghemat biaya operasional.
Dia juga mengakui sempat membeli daging ayam potong di salah satu pasar di Kota Bandung. Namun, menurutnya, kualitas daging tersebut menurun dan harganya relatif lebih tinggi.
“Ayam saya ngambil di bandar yang di Cibalogi. Saya memilih mengambil di bandar yang di wilayah Cimahi, karena bisa lebih murah harganya,” kata Ibu Nina.
“Pernah mengambil dari Bandung, cuman harganya lebih tinggi bisa beda Rp2.000 sampai Rp3.000,” ungkapnya.
Saat ini, Ibu Nina lebih memilih mengambil pasokan dari bandar di Cimahi karena lebih segar. Terkadang, daging dipotong langsung dan dibawa langsung ke pasar.