Visi Indonesia Emas 2045, Suharso Dorong Pemuda Tingkatkan Ekonomi Berkelanjutan

JABAR EKSPRES – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa menyatakan pemuda harus mempunyai kualitas hidup yang baik agar dapat meningkatkan produktivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Peran pemuda dianggap penting dalam mencapai Visi Indonesia Emas 2045, mengingat pemuda merupakan aktor perubahan yang akan menjadi pusat kemajuan bangsa.

‘’Untuk itu, investasi dalam Pembangunan sumber daya manusia menjadi salah satu isu penting untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045,’’ kata Suharso dalam diskusi Indonesia Future Network (IFN) sebagaimana dalam keterangan resmi, Jakarta, Selasa (11/6).

BACA JUGA: Tak Hanya Pegi Setiawan, Penyidik Polda Jabar Akan Periksa Kejiwaan Pihak Keluarga

‘’Pemuda silakan sehat dulu, sehat itu penting. Setelah sehat, cerdas. Setelah cerdas, baru bisa berproduksi,’’ lanjutnya.

Saat ini, para pemuda di Indonesia disebut masih memiliki tantangan tersendiri dalam sektor pendidikan, kesehatan, hingga pekerjaan.

Meskipun, mempunyai potensi besar dengan bonus demografi pemuda, lanjut Suharso, Indonesia di bayang-bayangi kondisi kesehatan yang cukup rentan.

BACA JUGA: LINK DANA KAGET 11 Juni 2024, Ambil Saldo DANA Gratis hingga Rp 100.000 Sebelum Kehabisan!

Pada tahun 2023, tercatat satu dari empat pemuda adalah perokok, atau setara dengan 24,75 persen dari total pemuda Indonesia.

Adapun tahun 2022 tercatat terdapat dua dari 100 individu di usia 15-24 tahun pernah mengkonsumsi narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.

Tidak hanya itu saja, isu ketenagakerjaan dinilai menjadi salah satu masalah penting yang perlu diselesaikan untuk meningkatkan peran pemuda dalam mencapai Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA: Begini Nasib Bayi dan Balita Polwan yang Bakar Suami di Mojokerto

Partisipasi pemuda dalam ketenagakerjaan dinyatakan masih belum optimal menimbang satu daru empat pemuda tidak bekerja, tidak pergi ke sekolah, maupun tidak sedang mengikuti kursus pada tahun 2023.

Hal ini setara dengan 25,8 persen dari seluruh pemuda yang ada di Indonesia.

‘’Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia pun perlu ditingkatkan untuk mendukung peningkatan partisipasi pemuda di ketenagakerjaan, salah satunya melalui Pendidikan yang merata, memberikan kualitas Pendidikan yang sama di seluruh wilayah Indonesia,’’ kata Kepala Bappenas.

Tinggalkan Balasan