Direktur Teknik Operasi PT Reasuransi Indonesia Utama Delil Khairat menambahkan, pertemuan itu juga menjadi kesempatan emas bagi perusahaannya dalam mendalami pola bisnis dalam bidang penjaminan. Baginya, perusahaan yang punya pengalaman dan infrastruktur lengkap terkait pengelolaan resiko kredit adalah perusahaan penjaminan itu sendiri. “Makanya ini sharing, kami belajar ke Jamkrida Jabar terkait seluk beluk bisnis penjaminan,” cetusnya.
Ia berharap selepas pertemuan itu, perusahaannya bisa membangun guideline dan mensupport lagi sebagai perusahaan reasuransi. “Tentunya dengan kontrak dan manajemen yang lebih rapi,” cetusnya.
BACA JUGA: Hewan Kurban ASN Pemda KBB Disebar di 3 Daerah Terdampak Bencana
Senda dengan itu, Direktur Teknik PT Reasuransi Syariah Indonesia Winarko menambahkan, ekosistem syariah di Jabar juga memiliki peluang besar. Termasuk di dalam PT Jamkrida Jabar yang punya sekitar 20 persen portofolio syariah. “Kali ini sedang sharing atau pendalaman juga. Jamkrida Jabar punya kebijakan yang menarik, sehingga bisa untuk kerja sama kedepan,” tuturnya.(son)