Dugaan Aksi Bullying di Bandung Barat hingga Meninggal, Pihak Sekolah Mengaku Belum Pernah Mendapat Laporan

Usai menerima laporan itu, pihak sekolah mencoba menggali dan menelusuri laporan tersebut dengan cara meminta keterangan terhadap guru seni, wali kelas dan para temannya. Hasilnya, sekolah menyimpulkan bahwa Nabila tak pernah berinteraksi dengan A baik secara fisik maupun verbal.

“Jadi setelah kita tertulis, pada tanggal 8 Mei itu N dan A tak pernah interaksi. Untuk menindaklanjuti, kami gelar mediasi antar kedua pihak tanggal 15 Mei 2024, tapi karena kedua pihak masih emosi, mediasi tak berhasil, sehingga diputuskan sekolah untuk terus menggali informasi,” ungkap Rizki.

Tak sampai di situ, pihak sekolah kembali melakukan upaya mediasi antara siswa dan orang tua tanggal 27 Mei 2024. Saat itu siswa Nabila dalam posisi sakit, namun kedua pihak sepakat untuk damai secara lisan. Setelah itu, pada tanggal 30 Mei Nabila dilaporkan meninggal dunia dan kasusnya viral di media sosial tanggal 7 Juni 2024.

Kesimpulannya, lanjut dia, pihak sekolah hingga saat ini belum menemukan adanya bullying berupa fisik. Adapun kasus menggendong ketika terjadi di kelas 10 menurutnya itu dilakukan secara bergantian.

BACA JUGA: vivo Siap Luncurkan Seri X100, Cek Spesifikasi dan Harganya!

“Hasil telusur kami tidak ada yang mengarah ke bullying fisik. Untuk yang menggendong terjadi di kelas 10, setelah kami gali info dari teman-temannya itu dilaksanakan bergantian antara siswa A dan N. Dari sisi verbal kami masih verifikasi apakah candaan yang dulu oleh siswa A apakah menjurus ke bully, kami masih komunikasi dengan Dinas Perlindungan Anak,” tandasnya. (Wit)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan