JABAR EKSPRES – Sejumlah pesepak bola professional yang terlibat dalam pengeroyokan wasit beberapa waktu lalu, telah dijatuhi sanksi oleh Komite Disiplin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI) Jawa Tengah, Senin (10/6/2024).
Pemberian sanksi atas kasus pengeroyokan wasit tersebut, disampaikan Komdis PSSI Jawa Tengah melalui akun Instagram resminya @/pssijateng.
Pada putusan tersebut, para pemain yang terlibat aksi pengeroyokan wasit, pada pertandingan Turnamen Piala Bupati Bener Bersatu Cup 3 itu, dijatuhi sanksi denda hingga larangan bermain.
Diantaranya seperti Bayu Pradana yang diberi sanksi berupa skorsing atau larangan bertanding, serta berpartisipasi dalam suatu pertandingan kompetisi resmi PSSI selama enam bulan. Dan sanksi denda sebesar Rp50 juta.
BACA JUGA:Terlibat Pengeroyokan Wasit, Pesepak Bola Profesional Ini Dibawa ke Jalur Hukum
Kemudian, Rizki Wahyudi yang disanksi larangan bertanding selama dua bulan, dengan denda sebesar Rp10 juta.
Selanjutnya, Komarudin yang merupakan pemain Persikabo itu dikenai sanksi larangan berpartisipasi dalam kompetisi resmi PSSI selama empat bulan. Serta denda Rp25 juta.
Selain itu, Heru Setiawan, Krisna Jhon, serta Wahyu Hendra Pambudi dikenai sanksi larangan berkompetisi selama empat bulan. Serta denda masing-masing 20 juta rupiah.
Ilham Mahendra yang saat ini memperkuat PS Barito Putera juga mendapat sanksi serupa, larangan berkompetisi selama empat bulan. Serta denda sebesar RP30 juta.
BACA JUGA:Otorita IKN Minta Tambahan Anggaran Rp29,8 Triliun Tahun Depan
Tidak jauh berbeda dengan Ilham, Heri Susanto juga mendapat sanksi densa yang sama, dengan larangan berkompetisi selama lima bulan.
Bukan hanya pemain yang dikenai sanksi, berdasarkan hasil sidang Komdis PSSI, Anto Eko dan Sri Nandha yang merupakan panitia penyelenggara, juga dikenai sanksi berupa larangan terlibat dan menyelenggarakan kegiatan turnamen sepakbola bernama apapun.
Hal tersebut dikarenakan mereka dianggap lalai atas tanggung jawab, dalam pelaksanaan pertandingan dan kegagalan dalam menjaga ketertiban dan keamanan.
Sementara itu, terkait wasit yang menjadi korban pengeroyokan juga dikenai sanksi oleh PSSI. Wasit Hadi Suroso dilarang menjadi perangkat pertandingan sepakbola dibawah PSSI selama seumur hidup.