Asep melanjutkan, kehadiran perwakilan kampus itu tentu hal yang positif. Karena bisa menjadi jembatan kebutuhan informasi para siswa akan kampus-kampus luar negeri. “Kami (para guru.red) kurang memahami tentang kampusnya secara langsung, makanya ini sangat membantu. Mereka (paras siwa.red) bisa tau dari pihak kampusnya langsung,” imbuhnya.
Menurut Asep, beberapa alumni SMA Taruna Bakti juga telah ada yang kuliah di beberapa kampus di UK itu. Trendnya naik di tiap tahunnya, seperti tahun ini ada 3 orang.
Selain kegiatan workshop semacam itu, biasanya pihak sekolah juga menggelar edu fair sebagai ajang pengenalan kampus-kampus ke siswa. Edu Fair itu lebih banyak pesertanya karena juga melibatkan kampus-kampus tanah air. Asep berharap baik workshop maupun edu fair itu bisa membantu siswa untuk memberikan pilihan kampus. “Sehingga makin banyak pilihan nanti ketika setelah lulus,” pungkasnya.(son)