Sulitnya Lapangan Kerja di Kota Banjar, Jadi PR Kepala Daerah yang Baru

JABAR EKSPRES – Ketersediaan lapangan kerja merupakan harapan masyarakat kota Banjar, terutama generasi muda. Hal ini disampaikan oleh Mabincab Posnu Kota Banjar, Muhlison, setelah mengikuti JRNNN acara diskusi publik di kedai kopi Raja, Langensari, baru-baru ini.

Dalam acara tersebut, juga hadir narasumber mantan Wakil Walikota Banjar periode 2018-2023, H. Nana Suryana, S.Pd, M.H.

Muhlison menyatakan bahwa keinginan generasi muda tersebut sangat konkret dan realistis mengingat jumlah angkatan kerja yang terus meningkat, namun lapangan kerja di Kota Banjar masih sangat terbatas.

“Masyarakat Kota Banjar, terutama kaum muda, berharap akan adanya lapangan kerja yang tersedia. Hal ini merupakan harapan yang wajar dan realistis mengingat ketersediaan lapangan kerja di Kota Banjar masih minim jika dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja yang terus bertambah setiap tahun,” ujar Muhlison, Senin 10 Juni 2024.

BACA JUGA: Bambang Hidayah Amankan Surat Tugas Dari Partai Gerindra Jadi Calon Wali Kota Banjar

Lebih lanjut, Muhlison menyampaikan bahwa generasi muda berharap adanya dukungan dari pihak terkait agar mereka dapat lebih kompetitif dan memiliki akses yang luas ke lapangan kerja.

Selain itu, ia juga menyoroti kurangnya perhatian Pemerintah Kota Banjar terhadap kaum disabilitas, yang masih minim dalam memberikan pendampingan sehingga mereka sulit bersaing dalam dunia kerja.

“Dalam diskusi tersebut, generasi muda mengharapkan sentuhan dari pihak terkait agar mereka dapat lebih kompetitif dan memiliki akses yang luas ke lapangan kerja. Selain itu, perhatian terhadap kaum disabilitas juga sangat penting. Mereka membutuhkan pendampingan dan pembekalan keterampilan agar dapat bersaing secara adil dalam dunia kerja,” ungkap Muhlison.

Muhlison juga menekankan bahwa Pemerintah Kota Banjar harus memberikan perhatian khusus terhadap kaum disabilitas, yang seringkali terabaikan.

Data dari BPS Kota Banjar menunjukkan bahwa jumlah kaum disabilitas cukup tinggi, dan perlu perhatian serius agar mereka dapat mandiri dan berdaya.

“Pemerintah Kota Banjar harus memberikan perhatian khusus terhadap kaum disabilitas. Mereka tidak boleh diabaikan, hak-hak mereka harus dijamin dan diperhatikan dengan serius,” tambahnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan