JABAR EKSPRES – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Nurul Arifin memberondong Mentri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) terkait masalah judi online, dalam rapat kerja (Raker) DPR RI dengan Menkominfo, Senin, (10/6/2024).
Dalam rapat yang digelar di kompleks parlemen itu, Nurul Arifin menanyakan kepada Menkominfo terkait judi online yang semakin menjamur di masyarakat, terutama kalangan menengah kebawah.
Sementara itu, berdasarkan catatan Nurul, Kominfo telah melakukan pemblokiran terhadap sekitar 800 ribu situs judi online, hal ini disampaikan Kominfo dalam raker 19 Maret 2024 lalu.
BACA JUGA:Kang Daru dan Teh Dara jadi Maskot Pilkada di Kota Bogor, KPU Beberkan Maknanya!
Diketahui bahwa perputaran uang judi online ini mencapai Rp327 triliun selama tahun 2023.
Namun, meski sudah dilakukan pemblokiran, sejak Januari hingga Maret 2024, transaksi judi online mencapai Rp100 triliun.
“Berarti ini (pemblokiran situs judi online) gak efektif dong?” ujar Nurul.
Selama ini, Kominfo bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama-sama melakukan strategi menutup rekening yang terlibat dengan judi online. Namun hal itu, menurut Nurul tidak efektif.
BACA JUGA:Tak Hadiri Rapat, Anggota DPR RI Singgung Ketidakseriusan KPU dan Bawaslu
Menurutnya hal ini sangat penting karena berkaitan langsung dengan masyarakat, terutama kalangan menengah kebawah.
Dirinya menanyakan, apa strategi Kominfo untuk mengatasi hal tersebut. Terlebih karena strategi yang dijalankan terbukti tidak efektif.
“Bapak sudah menjanjikan, tapi implmentasinya seperti apa, karena ini berlanjut terus dan keliatannya semakin parah. Beberapa bulan pun sudah 100 triliun,” ujar Nurul.
Sementara itu, anggota DPR Fraksi Partai Golkar itu juga mengomentari tentang rencana Kominfo yang akan membentuk Dewan Media Sosial (DMS). Juga pro kontra terkait starlink.