JABAR EKSPRES – Pada artikel ini, kita akan membahas fakta terbaru kapan aplikasi msl akan scam, mulai dari pembaruan terbaru hingga penipuan dengan skema ponzi dalam aplikasi ini.
Aplikasi MSL menggunakan skema Ponzi, di mana uang yang diinvestasikan oleh anggota baru digunakan untuk membayar keuntungan kepada anggota lama.
Untuk pertanyaan kapan aplikasi ini akan scam? Ya selama masih ada anggota yang bergabung dan melakukan deposit, aplikasi ini akan terus berjalan.
Baca juga : Mengungkap Fakta di Balik Apakah Aplikasi SIG itu Penghasil Uang atau Penipuan Skema Ponzi?
Namun, skema seperti ini pasti akan berakhir dengan penipuan, meninggalkan banyak korban di belakangnya.
Perubahan Website MSL yang Mencurigakan. Aplikasi MSL telah mengalami tiga kali pergantian alamat website, yang menjadi indikasi kuat adanya penipuan. Berikut kronologinya:
Website Pertama: msll.c
Alamat website ini telah diblokir oleh Kominfo. Hal ini dapat diverifikasi melalui laman ‘Internet Positif’ Kominfo.
Website Kedua: mslwork.com
Meskipun belum diblokir, situs ini sudah tidak dapat diakses lagi, menambah kecurigaan terhadap keabsahan aplikasi ini.
Website Ketiga: msl66d.com
Penggantian nama situs yang terus-menerus seperti ini merupakan ciri khas aplikasi penipuan. Kita bisa belajar dari kasus serupa seperti aplikasi Smart Wallet yang juga sering mengganti nama sebelum akhirnya kabur.
Strategi Penipuan MSL
Tugas Palsu
Dalam aplikasi ini, tugas yang diberikan seperti ‘like’ video YouTube hanyalah kedok. Pengguna dapat menyelesaikan tugas dengan mengunggah foto sembarangan, yang tetap dianggap sah oleh sistem. Ini menunjukkan bahwa sebenarnya tidak ada iklan atau sponsor nyata di dalam aplikasi.
Klaim Saham Palsu
Aplikasi MSL mengklaim akan membagikan saham dan berencana go public. Ini mirip dengan taktik penipuan dari aplikasi Smart Wallet yang mengklaim hal serupa sebelum kabur.
Event dan Promo
Ketika aplikasi mulai mengadakan banyak event dan promo, ini adalah tanda bahwa mereka membutuhkan aliran dana baru untuk mempertahankan skema Ponzi mereka. Orang-orang diminta untuk mengundang lebih banyak anggota dan melakukan deposit dengan iming-iming bonus.