ذَٰلِكَ ٱلْكِتَٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ
“Inilah Al Kitab (Al Quraan) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.”
( Q.S. Al Baqoroh : 2 )
Al Kitaab sebagai sebutan lain Al Qur’aan menunjukkan bahwa Islam itu sempurna.
Sempurna artinya segala hal yang benar, baik dan bermanfaat pasti semua sudah ada didalam Islam.
Begitu pula tentang kesedihan, yang ternyata mengandung kekuatan yang luar biasa, sudah dinyatakan secara tersirat didalam Al Qur’aan sebagai berikut,
إِلَّا تَنصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ ٱللَّهُ إِذْ أَخْرَجَهُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ثَانِىَ ٱثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِى ٱلْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَٰحِبِهِۦ لَا تَحْزَنْ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَنَا ۖ فَأَنزَلَ ٱللَّهُ سَكِينَتَهُۥ عَلَيْهِ وَأَيَّدَهُۥ بِجُنُودٍ لَّمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ٱلسُّفْلَىٰ ۗ وَكَلِمَةُ ٱللَّهِ هِىَ ٱلْعُلْيَا ۗ وَٱللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
“Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Alloh telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: “Janganlah kamu berduka cita ( berSEDIH ), sesungguhnya Alloh beserta kita”. Maka Alloh menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quraan menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Alloh itulah yang tinggi. Alloh Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
( Q.S. At Taubah : 40 )
وَلَا تَهِنُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَنتُمُ ٱلْأَعْلَوْنَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu berSEDIH hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.”
( ‘Ali ‘Imroon : 139 )
Coba kita perhatikan kedua ayat diatas,
Keduanya melarang adanya SEDIH, yang pertama disandingkan terkait hubungan dengan Alloh SWT dan yang kedua disandingkan dengan diri sebagai orang beriman artinya terkait dengan keimanan.
Secara tersirat SEDIH memiliki kekuatan pengaruh yang sangat dahsyat, karena bisa mempengaruhi hubungan dengan Alloh SWT yang jika tidak diarahkan dengan benar maka akan merusak bahkan memutuskan hubungan dengan Alloh SWT. Juga dapat merusak keimanan atau bahkan bisa menghilangkan sama sekali iman didalam diri.
Dan memang banyak sekali data dari fakta atau kenyataan yang terjadi akibat dilanda rasa SEDIH, yang merupakan Serangan Emosional yang Dahsyat, bisa menyebabkan Iman Hilang dan hubungan dengan Alloh SWT putus, serta dapat menyebabkan terjadinya kemurtadan atau putus asa yang berakhir bunuh diri.
Namun, hal demikian tidak boleh terjadi kepada seorang yang beriman, karena ternyata banyak fakta sejarah yang menunjukkan bahwa rasa SEDIH dapat menjadi penyebab muncul atau terjadinya hal-hal yang ajaib yang membawa kebaikan.