JABAR EKSPRES – Saat ini, banyak aplikasi yang menjanjikan penghasilan uang dengan mudah. Salah satu yang terbaru adalah aplikasi VML. Apakah aplikasi ini benar-benar menghasilkan uang atau hanya penipuan belaka.
Setelah mendaftar sebagai pengguna baru, Anda akan mendapatkan saldo bonus sebesar Rp2.000. Namun, untuk bisa menarik saldo tersebut, Anda harus mencapai minimal saldo Rp50.000. Penarikan bisa dilakukan melalui rekening bank atau e-wallet seperti Dana.
VML menawarkan berbagai tugas yang bisa Anda selesaikan untuk mendapatkan uang. Salah satu tugasnya adalah mengunduh aplikasi. Setiap tugas yang berhasil diselesaikan akan memberikan imbalan Rp2.000. Sebagai contoh, setelah menyelesaikan beberapa tugas, saldo Anda bisa bertambah menjadi Rp26.000.
Baca juga : Mengungkap Skema Ponzi Aplikasi MSL yang Meresahkan, Segera Tarik Semua Uang Anda
Selain mengunduh aplikasi, VML juga menawarkan investasi dalam bentuk “tabungan” dengan imbal hasil yang terlihat menggiurkan. Misalnya, investasi Rp100.000 hingga Rp1.000.000 dengan profit 0,1% selama 4 hari, atau Rp1.000.000 hingga Rp5.000.000 dengan total profit 1,3% selama 8 hari. Namun, perlu diingat bahwa skema ini sangat mirip dengan investasi bodong.
Aplikasi seperti VML seringkali menggunakan skema Ponzi, di mana keuntungan yang mereka terima dari pengguna lama berasal dari setoran pengguna baru. Skema ini sangat berbahaya karena saat tidak ada lagi pengguna baru yang mendaftar, aliran uang akan terhenti dan aplikasi tersebut akan scam, meninggalkan banyak korban yang kehilangan uang mereka.
Beberapa indikasi penipuan pada aplikasi VML adalah:
- Imbal hasil yang tidak masuk akal: Menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat tanpa risiko yang jelas.
- Tugas yang tidak transparan: Mengunduh aplikasi yang tidak muncul di handphone.
- Investasi yang tidak jelas: Menawarkan profit tinggi dengan modal yang kecil dalam waktu singkat.
Aplikasi serupa yang sudah terbukti scam, seperti BBH, telah menyebabkan kerugian miliaran rupiah. Meski mereka mendirikan kantor di berbagai kota dan mengadakan kegiatan sosial, hal ini tidak menjamin keamanan investasi.
Baca juga : Mengungkap Fakta di Balik Apakah Aplikasi SIG itu Penghasil Uang atau Penipuan Skema Ponzi?