JABAR EKSPRES – Mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil turut hadir dalam aksi Bela Palestina di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, pada Sabtu (8/6).
Dalam aksi unjuk rasa itu, Emil, sapaan akrabnya, naik ke podium dan sempat berorasi di depan massa aksi. Dia berharap semangat dari Bandung bisa terdengar sampai Palestina.
“Semua usaha kita lakukan untuk membela Palestina. Cita-cita sebuah bangsa itu merdeka. Allah telah memberikan nikmat kepada masyarakat Indonesia,” ungkap Emil dari atas panggung podium.
“Segala ada di sini. Apa yang kita nikmati di sini tidak bisa dinikmati oleh saudara kita di Palestina. Oleh karena itu semua Muslim adalah saudara. Maka saudara kita sakit, kita pun merasakan sakit,” tambahnya.
Dia menegaskan, sejumlah aksi yang dilakukan massa hari ini, ialah satu bentuk perjuangan. Bahwa menurutny itu merupakan yang bisa dilakukan. Selain dukungan materiil semata.
“Kita bela Palestina dengan harta kami. Kita bela Palestina dengan ilmu kami. Kita bela Palestina dengan kekuasan kita. Kita bela Palestina dengan jempol-jempol kita,” tegasnya.
Sementara itu, Koordinator Koalisi Jawa Barat Selamatkan Palestina, Ardiansah Asri Hussein menyampaikan, gerakan Jabar Lawan Zionis bertujuan untuk menyuarakan kepedulian dan rasa kemanusiaan terhadap kondisi yang menimpa Gaza, Rafah, khususnya Palestina.
“Saat ini kita ketahui Gaza itu telah dibombardir selama tidak kurang dari 8 bulan, 240 hari dan sudah banyak yang menjadi syuhada,” ujar Ardiansah.
Oleh karena itu, sesuai dengan apa yang dikatakan Bung Karno, kata Andriansah selama Palestina belum merdeka, maka selama itu Indonesia berdiri menantang penjajah Israel.
“Maka yang menjadi spirit motivasi kita mengapa kita berkumpul pada hari ini dalam rangka menyuarakan aksi Jawa Barat melawan Zionis,” ujarnya.
Adapun beberapa tuntutan yang diberikan oleh masa aksi, antara lain yakni para peserta aksi menuntut Israel agar segera menghentikan peperangan.
Lalu pihaknya mendesak, agar Amerika Serikat serta ngara-negara sekutu untuk menghentikan suplai senjata terhadap negara Zionis tersebut.
Menurutnya, berdasarkan catatan World Health Organization (WHO) mencatat, sebanyak 45 ribu meninggal dunia, lalu kemudian 75 ribu terluka hingga kehilangan kaki, tangan, lumpuh hingga buta.