JABAR EKSPRES — Ratusan petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung mulai disebar ke 30 kecamatan di Kota Bandung, Jumat (7/6/2024). Hal ini berkaitan dengan persiapan menjelang momen Idul Adha 2024.
Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengungkapkan, petugas yang diterjunkan tersebut diberi mandat untuk memeriksa kesehatan hewan kurban. Pihaknya memastikan hewan yang dijual sehat dan layak kurban.
“Seperti tahun sebelumnya, DKPP menerjunkan tim pemeriksaan hewan kurban. Namanya Satgas Antemortem,” ungkap Gin Gin saat dikonfirmasi wartawan, belum lama ini.
BACA JUGA:Survei SMRC Juni 2024, Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi Masih Teratas Sementara Tokoh Lain Keok
“Tim ini berjumlah 174 orang, tersebar di 30 kecamatan. Tugasnya mendatangi dan memeriksa hewan yang dijual. Data pemeriksaannya dimasukan pada aplikasi e-selamat,” sambungnya.
Selain itu, Gin Gin juga menjelaskan, pengecekan hewan secara fisik terdiri dari postur tubuh, permukaan kulit, lendir yang tidak berlebihan dan umur yang cukup.
“Melihat secara fisik, postur keseluruhan, permukaan kulit, kecukupan umur. Karena hewan kurban, syarat umurnya harus terpenuhi. Lalu cek gigi, jika ditemukan sakit atau ada penyakit dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.
Dia menambahkan, tim yang disebar menuju 30 kecamatan tersebut, bakal melangsungkan pemeriksaan hewan kurban setiap hari. Selain itu juga, menurutnya, aplikasi e-selamat (Sehat, Layak, Makin Tenang) pun bakal selaras dengan pemeriksaan.
Aplikasi itu mempunyai fitur input database hewan yang layak kurban. Menurutnya dapat memudahkan masyarakat atau pembeli yang akan membeli hewan kurban. Masyarakat bisa mengunduh atau men-download aplikasi untuk android “scanner e-selamat”
“Ini belum ada di kota lain. Lewat aplikasi ini bisa terdata hewan yang akan dibeli. Bisa dilihat identitasnya mulai foto, umur dan data lainnya sehingga meyakinkan pembeli,” pungkasnya.