Penyebab Pipa PDAM Jebol di Batununggal Bandung, Tirtawening Sebut Karena Ini

JABAR EKSPRES – Ada dugaan perubahan kontur tanah yang menyebabkan pipa PDAM jebol di Jalan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, beberapa waktu lalu. Hal ini diungkapkan Dirut Perumda Tirtawening, Sonny Salimi.

Menurut hipotesanya, dari beberapa kejadian pipa pecah yang dimiliki Perumda Tirtawening, ada kaitan dengan dampak gempa yang kerap terjadi di Kota Bandung. Namun kebenaran hal ini harus dibuktikan terlebih dahulu.

“Kemarin juga kan Bandung cukup beberapa kali, bahkan kemarin juga ada gempa. Karena ketika ada gempa, pipa yang sudah tertanam lama atau juga sudah terjadi perubahan di tanah, jadi mungkin posisinya agak bergerak,” jelasnya kepada wartawan, Jumat (7/6).

BACA JUGA: Pro Kontra Instansi Pemerintahan Gelar Rapat di Hotel, Ini Kata Pensiunan PNS Kota Bandung

“Tapi ini harus dibuktikan, kenapa? Kemudian juga akses penggunaan air tanah. Kan ini juga menurunkan muka tanah, artinya juga posisi pipa mungkin juga sudah menjadi tidak lagi seperti semula,” sambungnya.

Dia menambahkan, penyebab jebol atau pecahnya pipa bisa juga diakibatkan tekanan air yang terjadi. Hal itu bisa menimbulkan kerentanan pecah pipa. Lantas saat ini pihaknya tengah fokus menyoroti sejumlah pipa yang tertanam di atas bangunan.

“(Kejadian) ini membuat kita juga perlu ada solusi ke depan. Karena kalau kami saja ingin mensolusikan, pasti tidak mungkin. Karena urusan kami hanya tentang pipa air. Nah kalau bicara kan PDAM ini tidak melakukan operasi maintenance dengan baik. Enggak lah,” tegasnya.

BACA JUGA: Hukum Puasa Tarwiyah dan Arafah yang Dilakukan Sebelum Idul Adha

“Kami melakukan operasi dan maintenance dengan baik. Apa buktinya? Kami selalu rutin setiap minggu membuka waste out, membuka air palap. Untuk menghilangkan udara-udara yang terjebak dan kotoran-kotoran,” tambahnya.

Sementara itu, Perumda Tirtawening, kata Sony, menargetkan untuk perbaikan pipa hingga pipa baru tersambung itu bisa selesai pada malam ini.

“Sehingga nanti subuh itu sudah bisa mulai mengalirkan kembali aliran kepada masyarakat. Walaupun secara bertahap, ya,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan