JABAR EKSPRES – Kasus pembunuhan Vina dan Eky tahun 2016 di Cirebon masih menjadi perbincangan publik terutama di media sosial.
Karenanya, Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) membentuk tim khusus asistensi yang terdiri dari Itwasda, Propam, dan Penyidik Ditreskrimum.
“Ini sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho, dan saat ini, Polda Jawa Barat (Jabar) sudah bekerja dengan sangat baik dalam menangani penyidikan kasus Vina,” ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast, Jum’at (7/6).
Selain membentuk tim khusus asistensi, Polda Jabar membuka Hotline pengaduan kepada masyarakat jika memilki informasi seputar peristiwa pembunuhan yang terjadi 8 tahun silam itu.
“Kami membuka Hot Line Informasi pada nomor 082211124007 dengan syarat masyarakat harus memberikan identitas sesuai dengan benar, serta informasi yang dapat dipertanggung jawabkan. Tentu ini akan kami lakukan analisis, sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara hukum,” ungkap Jules.
Tim khsus dan Hotline tersebut diharapkan bisa menambah informasi agar kasus Vina dapat segera terselesaikan.
“Jadi kami mohon bantuan dan dukungan dari masyarakat apabila ada informasi tambahan (seputar kasus Vina) agar berkenan menginformasikan kepada kami untuk melengkapi informasi yang ada. Dan terkait masalah atau kasus ini, akan tetap berlanjut secara profesional, prosedural, dan proporsional. Bahkan saat ini juga, sudah ada Kompolnas dan Komnas HAM yang ikut mengawasi proses penyidikan yang saat ini sedang berjalan,” pungkasnya.
Sebelumnya, dalam perkembangan kasus Vina Cirebon, Polda jabar telah berhasil menangkap pelaku dan tersangka baru yang sejak 8 tahun lalu menjadi buronan.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast menyebut bahwa pihaknya melalui Ditreskrimum telah berhasil menangkap dan menahan salah satu DPO yakni Pegi Setiawan alis Perong setelah 8 tahun buron.
“Jadi kami dari penyidik Dirkrimum Polda Jabar bersama tim dari Mabes Polri telah berhasil mengamankan dan menangkap satu orang terduga pelaku yang berstatus DPO sejak 2016 yang kita kenal bernama saudara Pegi alias Perong,” ucapnya beberapa waktu lalu. (San).