Hukum Puasa Tarwiyah dan Arafah yang Dilakukan Sebelum Idul Adha

JABAR EKSPRES – Ada dua puasa sunah yang sering dikerjakan umat muslim menjelang peringatan Hari Raya Idul Adha, yakni puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah.

Puasa Tarwiyah dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah sementara puasa Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Kedua puasa ini memiliki keutamaannya masing-masing yang
membuat banyak orang menantikannya setiap tahunnya. Namun sayangnya masih banyak jadi perdebatan, terkait hukum dari melaksanakan puasa ini.

Dilansir dari tulisan Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat dalam laman Almanhaj, diketahui dalil pelaksanaan kedua puasa tersebut, yakni dari hadist yang diriwayatkan oleh Imam Dailami di kitabnya Musnad Firdaus (2/248).

صَوْمُ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ كَفَّارَةُ سَنَةٍ، وَصَوْمُ يَوْمِ عَرفَةَ كَفَّارَةُ سَنَتَيْنِ

“Artinya : Puasa pada hari tarwiyah menghapuskan (dosa) satu tahun, dan puasa pada hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun”.

Baca juga : Jangan Lupa Besok Mulai Puasa Tarwiyah, Agar Dosa Setahun Bisa Dihapus, Ini Bacaan Niat dan Keutamaannya

Sayangnya hadits banyak yang menyebutkan bahwa ini derajatnya maudlu’ atau palsu.

Sehingga ada yang menyebutkan bahwa puasa pada hari tarwiyah (8 Dzulhijjah) adalah hukumnya bid’ah. Karena hadits yang mereka jadikan sandaran adalah hadits palsu/maudlu’ yang sama sekali tidak boleh dibuat sebagai dalil.

Jangankan dijadikan dalil, bahkan membawakan hadits maudlu’ bukan dengan maksud menerangkan kepalsuannya kepada umat, adalah hukumnya haram dengan kesepakatan para ulama.

2. Puasa pada hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah) adalah hukumnya sunat sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam di bawah ini.

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ اَحْتَسِبُ عَلَى اللّهِ اَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِيْ بَعْدَهُ، وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ اَحتَسِبُ عَلَى اللّهِ اَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ

“Artinya : … Dan puasa pada hari Arafah –aku mengharap dari Allah- menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang. Dan puasa pada hari ‘Asyura’ (tanggal 10 Muharram) –aku mengharap dari Allah menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah lalu”. [Shahih riwayat Imam Muslim (3/168), Abu Dawud (no. 2425), Ahmad (5/297, 308, 311), Baihaqi (4/286) dan lain-lain]

Baca juga :Bisa Hapus Dosa Setahun, Ini Keutamaan Lain Puasa Tarwiyah Menjelang Idul Adha

Banyak ulama yang menyebutkan Dosa-dosa yang dihapuskan di sini adalah dosa-dosa yang kecil. Bagi yang berpuasa pada tanggal 8 Dzulhijjah, dianjurkan untuk tidak diniatkan untuk puasa tarwiyah, tapi niatkanlah untuk puasa sunnah di awal bulan dzulhijjah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan