JABAR EKSPRES – Sendi Fardiansyah Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot) Bogor ikut menghadiri undangan Halalbihalal Partai Gerindra beberapa waktu lalu di Sekretariat Partai Gerindra Kota Bogor. Momen ini menjadi peluang bagi Sendi Fardiansyah untuk menjelaskan makna tagline Bogor Hepi yang belakangan ini muncul di spanduk, baliho, bahkan angkot-angkot di Kota Bogor.
Sendi Fardiansyah menjelaskan, bahwa Bogor Hepi bukan hanya sekadar tagline, melainkan sebuah tujuan dan cita-cita yang ingin ia wujudkan untuk Kota Bogor.
“Sebuah kota tidak akan maju jika masyarakatnya tidak bahagia. Oleh karena itu, Bogor Hepi adalah komitmen saya untuk menciptakan kota yang warganya sejahtera, di mana ibu-ibu senang karena harga sembako terjangkau, bapak-bapak tenang karena anak-anaknya bisa sekolah gratis di sekolah negeri, dan para pemuda bersemangat karena memiliki skill yang mumpuni untuk mendapatkan pekerjaan yang layak,” ungkapnya dikutip Rabu (5/6).
Menurutnya, Bogor Hepi akan mewujudkan kebahagiaan sesuai standar warga Kota Bogor yang diukur melalui indikator Index of Happiness.
BACA JUGA: Sukarno’s Message: Gaungkan Kemerdekaan Palestina dengan Sebuah Tarian
“Indikator kebahagiaan setiap wilayah memang berbeda. Seperti Finlandia dimana kebahagiaan diukur dari pendapatan masyarakat, akses pendidikan, kesehatan yang mumpuni, bahkan kebersihan lingkungan,” tutur Sendi.
“Maka kita juga harus bikin kota terbahagia berdasarkan berbagai kriteria yang ada di Kota Bogor. Kebahagiaan warga Kota Bogor harapannya bisa membawa dampak positif kepada indikator lainnya dalam jangka panjang,” imbuh dia.
Bogor Hepi diketahui merupakan tagline Sendi Fardiansyah dalam mempromosikan dirinya sebagai tokoh muda yang akan maju sebagai Calon Wali Kota Bogor pada Pilkada serentak November 2024 mendatang.
Terdiri dari 9 prinsip Bogor Hepi yang di antaranya, pendidikan yang berkualitas, layanan kesehatan yang responsif dan preventif, angkatan kerja yang terlatih dan berkualitas, penataan transportasi yang terintegrasi, lingkungan hidup yang nyaman bagi warga maupun wisatawan, sentra dan jenis kuliner yang mendunia, bantuan sosial terpadu, pelayanan publik yang responsif dan pembangunan potensi wisata ekonomi berbasis kewilayahan.
BACA JUGA: Tiba di Polda Jabar, Ayah dan Kakak Vina Langsung Didampingi Tim Kuasa Hukum