Update Terbaru Aplikasi Wilmart, Seluruh Pengguna Disuruh Bayar Biaya Penarikan

JABAR EKSPRES – Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang update terbaru dari aplikasi Wilmar. Sebelumnya, aplikasi ini mengklaim bisa melakukan penarikan uang pada tanggal 1 Juni 2024 beberapa hari lalu.

Saat ini, Harga saham hari ini tercatat sebesar 2,35 USD per lot. Saya mencoba untuk menarik uang tersebut, namun muncul pesan bahwa penarikan tidak dapat dilakukan sebelum hari pembukaan penarikan. Saya diminta untuk menghubungi layanan pelanggan untuk informasi lebih lanjut.

Berdasarkan informasi di Telegram, terdapat tiga link yang diberikan oleh aplikasi Wilmar. Ketika link pertama tidak berfungsi, kita diminta untuk mencoba link kedua, dan seterusnya. Ini adalah tanda-tanda aplikasi penipuan, di mana link yang sering error menunjukkan ketidakseriusan dan ketidakprofesionalan.

Baca juga : Apakah Aplikasi Pluang Terbukti Membayar? Ini Fakta Sebenarnya

Selanjutnya, website Wilmart juga terlihat abal-abal. Nama aplikasi ini jelas mencatut nama perusahaan asli, Wilmar International, yang merupakan grup perusahaan agribisnis Singapura.

Wilmar International didirikan pada tahun 1991 dan dikenal dengan produk-produk kelapa sawit, minyak kelapa sawit, sabun, dan lainnya.

Sedangkan aplikasi Wilmar tidak ada hubungannya dengan perusahaan ini dan hanya memanfaatkan nama besar Wilmar untuk menipu orang-orang.

Di Telegram, terdapat pengumuman bahwa proses penarikan akan dimulai pada 1 Juni 2024 pukul 09.00 WIB. Namun, hingga jam 09.42 WIB, penarikan masih belum bisa dilakukan.

Selain itu, leader dari aplikasi Wilmar, Agus Prasetio, dan beberapa orang lainnya seperti Renal Debaran Praditama dan Rasya Hidayat, diduga kuat berada di balik penipuan ini.

Tercatat bahwa ada 713.000 orang yang terdaftar di aplikasi ini, dengan kuota penarikan hanya 5.000 orang. Prosedur penukaran dolar AS ke rupiah Indonesia akan dimulai dari tanggal 1 Juni hingga 5 Juni, dan penarikan tunai akan dilakukan pada tanggal 6 Juni.

Namun, untuk melakukan penarikan, pengguna diminta membayar biaya sebesar Rp320.000. Modus ini sangat mencurigakan karena seharusnya biaya administrasi bisa langsung dipotong dari saldo pengguna.

Pada saat pendaftaran, pengguna langsung mendapatkan 500 USD. Sistem ini tidak masuk akal dan terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Selain itu, pengguna bisa mendapatkan saldo tambahan melalui check-in harian dan mengundang teman.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan