JABAR EKSPRES – Dua pekan, warga di Desa Sindangjaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih mengungsi akibat terdampak bencana longsor.
Sekedar diketahui, bencana tanah longsor menerjang wilayah Desa Sindangjaya terjadi pada 14 Mei 2024 lalu. Akibatnya, sebanyak 155 jiwa atau 55 KK diharuskan mengungsi karena rumah mereka terancam terkena longsor susulan.
Menanggapi hal ini, Plt Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat, Meidi menyebut Pemda KBB melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) sudah melakukan assessment terhadap rumah warga terdampak bencana longsor.
BACA JUGA: Pemkot Cimahi Rangkul UMKM dan Kantin Sekolah Demi Standar Kesehatan Makanan Siswa
“Rumah yang terdampak ada 53 unit. Dari jumlah itu, 4 rumah rusak berat, 7 rumah rusak ringan, dan 42 rumah terancam longsor susulan. Semuanya sudah didata dan tinggal menunggu perbaikan,” ujar Meidi saat dikonfirmasi, Selasa (4/6/2024).
Meidi menerangkan, saat ini warga yang terdampak mengungsi di dua lokasi. Warga Kampung Ciroke sebagian mengungsi di Madrasah Rojaul Huda, sementara warga Kampung Burerang dan Kampung Cikawung mengungsi di rumah kerabatnya.
“Dari 155 jiwa yang terdampak, 50 jiwa diantaranya masih mengungsi,” katanya.
BACA JUGA: Panduan Lengkap Cara Memperbaiki Berkas Pendaftaran PPDB yang Salah 2024/2025
Dia menilai, mayoritas warga terdampak yang masih mengungsi itu karena rumahnya rusak dan hingga saat ini belum diperbaiki dan ada juga yang rumahnya masih terancam.
“Bagi warga yang sampai saat ini masih mengungsi kami sudah mengirimkan bantuan berupa sembako. Kalau perbaikan rumah akan dilakukan Dinas Perumahan dan Permukiman,” kata Meidi.
“Assessment sudah dilakukan untuk melihat kondisi masing-masing rumah yang rusak, nanti mana yang layak dapat bantuan itu kewenangan Perkim,” sambungnya.
BACA JUGA: Mengungkap Fakta di Balik Aplikasi Tifani Co, Apakah Benar-Benar Membayar?
Atas hal tersebut, pihaknya meminta warga yang masih mengungsi untuk bersabar. Ia pun menghimbau masyarakat agar untuk tidak kembali ke rumahnya, hal ini karena potensi longsor susulan masih mungkin terjadi terutama saat hujan deras.
“Warga yang mengungsi masih kita pantau dan mereka harus meningkatkan kewaspadaan salah satunya jangan kembali ke rumah sampai lokasinya dinyatakan aman,” tandasnya. (Wit)