JABAR EKSPRES – Harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) kembali mengalami lonjakan, pada Senin (3/6). Di Pasar Kiaracondong Kota Bandung, kenaikan tertinggi terjadi pada komoditas cabai yang kini hampir menyentuh Rp 60.000/kilo.
Salah satu pedagang Pasar Kiaracondong, Sigit (32) menyebut, kenaikan segala jenis cabai telah terjadi sejak 4 hari lalu. Lonjakan pun dinilai cukup drastis yakni sebesar Rp 8.000 dari harga semula.
“Rabu kalau gak salah mulai naik cabai rawit keriting. Sebelumnya mah sekilo Rp 50.000-an. Sekarang mah Rp 58.000-an sekilo. Kemarin naiknya lumayan, belum turun sampai sekarang,” ujar Sigit kepada Jabar Ekspres.
BACA JUGA: Server Down di Hari Pertama Pendaftaran Tahap 1 PPDB 2024, Disdik Jabar Perkuat Sinyal Agar Stabil
Menurutnya, hampir keseluruhan komoditas cabai kini berada di kisaran harga Rp 50.000 per kilo. Hal ini imbas kebutuhan yang tak sebanding dengan ketersediaan pasokan.
“Cabai rawit juga naik, dari Rp 45.000 sekarang jadi Rp 51.000. Terus juga cabai merah dari Rp50.500 sekarang udah Rp 56.000 perkilo. Dengar-dengar kenapa naik katanya karena belum panen,” katanya.
Di sisi lain, pedagang bahan pokok, Endang Ruhiat (36) menyebutkan, komoditas bawang berangsur turun sejak 3 hari lalu. Dari yang sebelumnya Rp 55.000 per kilo, kini berada di harga Rp 47.000.
“Bawang merah mulai turun, sekarang saya jual Rp 47.000 perkilo. Lumayan lah turunnya Rp 8.000. Kalau bawang putih justru naik Rp 2.000 – Rp 3.000an. Kemarin-kemarin Rp 42.000,” ungkapnya.
BACA JUGA: 10 Senjata Paling Mematikan dalam Anime yang Dapat Menghancurkan Segalanya
Melansir dari Open Data Kota Bandung, beberapa komoditas pangan memang mengalami kenaikan. Cabai merah saja, dalam sepekan terakhir telah alami lonjakan sebesar Rp 10.000 dari harga awal Rp 45.000 per kilo.
Tak mau kalah, cabai keriting bahkan dalam sepekan terakhir kenaikannya menyentuh Rp 12.500. Sebelumnya, Perkilo cabai keriting hanya sebesar Rp 45.000.
Kenaikan ini dinilai bakal terus terjadi imbas cuaca buruk yang melanda sebagian wilayah. Hal tersebut berkenaan dengan Bandung yang ketergantungan akan pasokan pangan dari luar daerah. (Dam)