PKL yang Menjamur di Cicalengka Bandung Masih Jadi Sorotan

PKL menjamur hingga menutupi tampilan Gedung Pasar Sabilulungan Cicalengka, Kabupaten Bandung. (Yanuar/Jabar Ekspres)
PKL menjamur hingga menutupi tampilan Gedung Pasar Sabilulungan Cicalengka, Kabupaten Bandung. (Yanuar/Jabar Ekspres)
0 Komentar

“Kenapa tidak berkoordinasi kepada dinas terkait untuk penertiban atau sebagai pemangku wilayah, bapaknya warga Cicalengka bisa upaya cari titik tengah untuk solusinya seperti apa,” tukas Abah.

Melalui pantauan Jabar Ekspres, keberadaan PKL yang telah menjamur itu, berjajar di sepanjang Jalan Kabupaten Bandung, sekira sepanjang 600 meter.

Keberadaan PKL terlihat, mulai dari Gedung Nasional ( GDN) di wilayah Desa Cicalengka Kulon, hingga area Baron di wilayah Desa Cicalengka Wetan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Baca Juga:Prof Mujahidin Kembali Jadi Rektor Universitas LBN Khaldun Bogor Targetkan Akreditasi Institusi Unggul di Tahun IniPeringatan HJB ke-542, DPRD Kabupaten Bogor Bagi-bagi penghargaan

Keberadaan PKL yang berdiri di ruas jalan, terpantau cukup ramai dikunjungi pembeli baik yang berjalan kaki, maupun pengendara yang melintas.

Barang yang dijajakan cukup beragam, mulai dari sayuran, daging ayam, buah-buahan hingga bermacam keperluan bumbu dapur terlihat dijual oleh para PKL.

Oleh sebab itu, tidak heran apabila keberadaan Pasar Baru Cicalengka seakan hidup enggan mati pun tak mau. Pasalnya, konsumen para pedagang resmi lebih dulu terserap oleh para PKL.

Sementara itu, Kepala UPTD Pasar Cicalengka, Susi mengungkapkan, terkait PKL alias pedagang yang berada di luar pasar bukanlah merupakan tanggungjawab pihaknya.

“Secara tupoksi kami hanya mengurus pedagang yang ada di dalam pasar. Tapi kami juga tidak abai, kami sudah beberapa kali melakukan rembugan bersama,” ungkapnya.

Susi memaparkan, rembugan yang dimaksud yakni terkait upaya agar pedagang di dalam pasar bisa meningkat daya jualnya, alias konsumen tetap banyak yang berbelanja ke area dalam Gedung Pasar Sabilulungan Cicalengka.

“Iya lebih ke soal kesepakatan jam berjualan pedagang di luar (PKL) agar tidak sampai siang,” paparnya.

Baca Juga:Rapat Paripurna Istimewa HJB ke-542 Tampilkan Budaya, Sejarah, hingga SatwaDari 165 Desa di KBB, Jabatan 10 Kades Diperpanjang Lagi 2 Tahun

Susi menuturkan, peningkatan daya jual pedagang di dalam pasar terus diupayakan, termasuk koordinasi dengan dinas terkait tetap dilakukan.

Adapun jumlah kios di dalam Pasar Sabilulungan Cicalengka, yakni ada 864 dengan 1.011 lapak jualan yang difasilitasi untuk pedagang.

“Jadi upaya dan koordinasi sudah sering kita lakukan. Perihal pedagang di luar mau jualan itu hak mereka dan kami UPTD gak boleh melarang juga, karena bukan tupoksinya, kami tugasnya memantau dan menstabilkan harga kebutuhan pokok,” pungkasnya. (Bas)

Laman:

1 2
0 Komentar