JABAR EKSPRES – Akhir-akhir ini, banyak perbincangan mengenai aplikasi Go Share dan Waho. Kedua aplikasi ini menjanjikan penghasilan dengan cara menghubungkan akun WhatsApp, Instagram, Facebook, dan bahkan TikTok.
Namun, di balik janji manis tersebut, terdapat potensi risiko yang besar. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai aplikasi Go Share dan Waho.
Salah satu hal yang mencurigakan dari aplikasi Go Share adalah seringnya mereka mengganti alamat website. Dalam sebuah pengumuman di Telegram resmi mereka, disebutkan bahwa platform Go Share telah ditingkatkan dan tautan platform diperbarui.
Hal ini menimbulkan dugaan bahwa website lama mereka telah diblokir, sehingga mereka harus membuat alamat baru. Praktik seperti ini sering kali menjadi indikasi adanya aktivitas penipuan.
Baca juga : Waspada! Aplikasi Starlink Penghasil Uang atau Penipuan?
Saat mencoba mengakses website lama Go Share, pengguna akan mengalami error, sementara website baru mereka dapat diakses. Perubahan alamat website yang berulang kali ini mengundang kecurigaan dan patut diwaspadai.
Banyak pengguna melaporkan kerugian setelah menghubungkan akun WhatsApp mereka dengan aplikasi Go Share. Kerugian ini bukan berupa uang, melainkan pemblokiran akun WhatsApp.
Ketika akun WhatsApp terhubung dengan Go Share, pihak aplikasi dapat mengakses dan menggunakan akun tersebut untuk tujuan yang tidak diinginkan, seperti promosi judi online dan pendaftaran pinjaman online.
Hal ini dapat mengakibatkan akun WhatsApp kita di-report oleh banyak orang, yang akhirnya menyebabkan pemblokiran akun.
Bayangkan jika akun WhatsApp yang sudah digunakan bertahun-tahun tiba-tiba diblokir. Tentu saja hal ini sangat merugikan. Ada banyak pengguna yang melaporkan bahwa akun WhatsApp mereka dibanjiri pesan spam dan kemudian diblokir setelah mendaftar di aplikasi ini.
Lebih dari sekadar mengakses akun WhatsApp, aplikasi Go Share juga berpotensi membahayakan akun e-wallet seperti Dana.
Ketika nomor WhatsApp yang terdaftar di Go Share sama dengan nomor yang digunakan untuk akun Dana, hacker dapat mencoba mengatur ulang PIN dengan menggunakan fitur “lupa PIN”.
Kode OTP yang diperlukan untuk reset PIN akan dikirim ke WhatsApp, yang telah diakses oleh pihak Go Share. Ini memungkinkan mereka untuk mengambil alih akun Dana dan akun lainnya yang terhubung.
