JABAR EKSPRES – Dalam upaya melestarikan seni dan budaya tradisional, khususnya seni dan budaya lokal daerah, seperti Seni Longser, Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi berencana membangun gedung kesenian atau gedung seni dan budaya.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Dikdik S. Nugrahawan, saat menghadiri kegiatatan Pembukaan Seni Longser yang diadakan Yayasan Bandung Mooi di Taman Plaza Pemkot Cimahi, Minggu (2/6).
”Saat ini rencana pembangunan gedung seni dan budaya tersebut sudah memasuki tahap kajian. Yang jelas pada saatnya, Kota Cimahi akan memiliki gedung kesenian,” ucap Dikdik pada Jabar Ekspres.
Dikdik membeberkan, Kota Cimahi memiliki visi pembangunan 2005-2025, yang mencakup tujuh aspek penting yang harus tercermin dalam setiap kebijakan seni dan budaya.
”Visi pembangunan kita untuk Cimahi dari 2005 hingga 2025 adalah sebagai kota cerdas, kreatif, egaliter, responsif, dinamis, agamis, dan berkelanjutan. Ini harus tercermin dalam setiap pemikiran dan tindakan serta berkaitan dengan seni dan budaya,” bebernya.
Menurut Dikdik, kegiatan yang di laksanakan Yayasan Bandung Mooi Kota Cimahi, merupakan suatu pertunjukan Longser yang harus dilestarikan. Pasalnya, kesenian adalah warisan berharga yang perlu dijaga, terutama di tengah kemajuan teknologi saat ini.
”Saya berharap masyarakat berkomitmen dalam melestarikan budaya kita, jangan sampai di tengah perkembangan zaman dan teknologi di masuki pengaruh budaya luar ke kota Cimahi,” ujarnya.
Dikdik pun mengajak masyarakat Cimahi untuk perkuat komitmen dalam menjaga dan melestarikan budaya, khususnya longser ini. Dikdik juga berharap Seni Longser dapat membawa kebaikan.
”Seni budaya Kota Cimahi digali dari akar budaya. Kita akar masyarakat Cimahi. Mudah-mudahan akhirnya Cimahi lebih semarak dan menarik,” pungkasnya. (mong)