Review One Piece Chapter 1116: Eiichiro Oda Sudah Menunjukan Akhir Kisah!

JABAR EKSPRES – Berikut ini merupakan pembicaraan menarik dalam One Piece Chapter 1116 yang sedang ramai di kalangan para penggemar.

Chapter 1116 ini adalah salah satu chapter yang sangat menakjubkan dari Oda. Apa yang membuatnya luar biasa adalah bagaimana cerita ini begitu mengejutkan.

Ketika kita mencapai akhir dari cerita ini dan kembali membaca chapter ini, kita akan menyadari bahwa semua pertanyaan yang diajukan sebenarnya sudah dijawab dalam chapter ini sendiri.

Ini menunjukkan bahwa Oda sudah memiliki rencana matang tentang bagaimana dia akan mengakhiri cerita ini.

BACA JUGA: One Piece Chapter 1116: Seluruh Dunia Terus Dikejutkan oleh Pengungkapan Vegapunk hingga Bajak Laut Roger yang Mengetahui Abad Kekosongan

Akhir dari Segala Kisah?

Chapter ini merupakan salah satu karya terbaik Oda, terutama karena sifatnya yang terpadu. Saat kita mencapai akhir cerita dan kembali membaca chapter ini, kita akan menyadari bahwa semua pertanyaan yang diajukan sebenarnya sudah dijawab dalam chapter itu sendiri.

Ini menunjukkan betapa Oda sudah memiliki gambaran jelas tentang bagaimana cerita ini akan berakhir.

Penyesalan Vegapunk

Di chapter ini, kita melihat Vegapunk menghadapi konsekuensi dari tindakannya. Dia merasa sangat bersalah atas ancaman yang ditimbulkan oleh Mother Flame, yang sebenarnya diciptakannya untuk kemajuan masyarakat. Namun, sebagian dari Mother Flame dicuri dan digunakan untuk tujuan yang salah, membuat Vegapunk merasa telah menghancurkan dunia.

Paralel Sejarah

Oda menggambarkan Vegapunk sebagai pencipta modern dari senjata kuno, mirip dengan pencipta senjata kuno di masa lalu. Ini mengingatkan kita pada pepatah bahwa mereka yang tidak belajar dari sejarah akan mengulanginya.

Dalam konteks ini, sejarah Abad Kekosongan yang terlupakan membuat umat manusia tidak bisa belajar dari kesalahan masa lalu.

Warisan yang Diwariskan

Tema warisan yang diwariskan sangat ditekankan dalam chapter ini. Konflik yang terjadi saat ini sebenarnya adalah kelanjutan dari pertempuran dan cita-cita yang belum terselesaikan dari Abad Kekosongan. Karakter seperti Imu dan Joy Boy memiliki hubungan yang kuat dengan perjuangan di masa lalu, dan warisan mereka memengaruhi kejadian di masa kini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan