Sementara itu, Barry Likumahuwa mengungkapkan bahwa, The Papandayan International Jazz Competition adalah wadah yang tepat untuk kurasi bakat-bakat baru dalam genre musik jazz, apalagi setiap tahunnya peserta terus bertambah termasuk peserta dari mancanegara, dimana tahun ini adalah dari Italia dan Australia. Barry juga menambahkan bahwa kriteria pemenang dinilai dari harmonisasi musik, improvisasi, arrangement musik, interpretasi, serta penampilan peserta yang diberikan dalam video.
Di samping itu, Dwiki Dharmawan juga menyampaikan bahwa harapan ke depannya The Papandayan International Jazz Competition dapat terus berjalan dan juga memberikan fokus lebih kepada kategori Youth untuk menghadirkan talenta muda baru dalam musik jazz.
BACA JUGA: YouTube Luncurkan Dream Track: Alat AI untuk Membuat Musik
Dwiki juga mengungkapkan bahwa melalui The Papandayan International Jazz Competition, para juri juga berusaha untuk membawa budaya Indonesia dengan memberikan pilihan lagu Ismail Marzuki sebagai lagu wajib di ronde final.
Pada final The Papandayan International Online Jazz Competition 2024, para peserta akan memperebutkan hadiah dengan total Rp. 100.000.000, piala berlapis emas, sertifikat, dan biaya pendidikan dengan total 2.000 AUD di Australian Institute of Music. Selain itu, para pemenang berkesempatan untuk tampil di acara tahunan The Papandayan Jazz Fest 2024 yang diselenggarakan bulan Oktober mendatang.
Berbagai informasi lebih lanjut mengenai The Papandayan International Online Jazz Competition 2024 serta The Papandayan Jazz Fest 2024 dapat diakses melalui website resmi http://www.tpjazzfest.com/ dan media sosial Instagram @tpjazzcompetition dan @tpjazzfest.