Ketua XTC dan Moonraker Kota Cirebon Tolak Keras Keterlibatan Terkait Kasus Pembunuhan Vina

JABAR EKSPRES – Sejumlah kelompok motor di Cirebon, Jawa Barat, menyelenggarakan konferensi pers bersama terkait kasus pemerkosaan dan pembunuhan Vina. Konferensi pers tersebut diadakan pada Kamis (30/5) oleh para pimpinan kelompok motor seperti XTC, Moonraker, Konak, dan Grab on the Road (GBR) di Kota Cirebon.

Ketua XTC Kota Cirebon, Alfianas, menegaskan bahwa kematian Vina dan Eky bukan disebabkan oleh perseteruan antarkelompok motor seperti yang selama ini beredar.

Baca juga : Ayah Tunjukkan Bukti Pegi Setiawan Ada di Bandung Saat Pembunuhan Vina

“Pada tahun 2016 itu, tidak ada masalah apapun antara kelompok kami,” ujarnya.

Alfianas mengakui bahwa Eky adalah anggota XTC, namun Vina bukan anggota resmi dari kelompok motor tersebut.

“Eky memang anggota XTC 04 Sumber, tetapi Vina hanya simpatisan biasa, bukan anggota XTC,” jelasnya.

Mengenai delapan terpidana, termasuk Pegi Setiawan yang baru saja ditetapkan sebagai tersangka setelah buron selama delapan tahun, Alfianas menegaskan bahwa mereka bukan bagian dari kelompok motor mana pun di Cirebon.

“Kami tidak mengenali dan mereka bukan anggota kelompok motor kami,” tegas Alfianas.

Ia dan pimpinan kelompok motor lainnya di Cirebon menegaskan bahwa kejadian tahun 2016 bukanlah hasil dari konflik antarkelompok motor.

Ketua Dewan Pembina Moonraker Cirebon, Indra Budi Lesmana, juga menyangkal keras tuduhan bahwa kematian Vina dan Eky disebabkan oleh perseteruan antara Moonraker dan XTC.

“Kami menolak keras pernyataan bahwa kasus ini disebabkan oleh perseteruan antara Moonraker dan XTC. Kami telah menjaga kondusivitas setelah bertransformasi menjadi organisasi kemasyarakatan (ormas) dan organisasi kepemudaan (OKP),” tegasnya.

Indra juga memastikan bahwa delapan terpidana dan Pegi bukan anggota kelompok motor di Cirebon, terutama Moonraker.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Pusat Moonraker dan memastikan nama-nama tersebut tidak ada dalam keanggotaan kami,” jelasnya.

Indra berharap masyarakat tidak menyudutkan kelompok motor dan mempercayakan penyelesaian kasus ini kepada kepolisian.

“Kami percayakan kepada Polri supaya kasus ini terang benderang,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam keterangan terbaru kepolisian pada 26 Mei, disebutkan bahwa para terpidana dan tersangka pembunuhan Vina adalah anggota kelompok motor yang menjadi rival Eky.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan