JABAR EKSPRES – Memperingati hari Raya Idul Adha yang akan jatuh pada 10 Dzulhijjah 1445 Hijriyah ataudiperkirakan pada 17-18 Juni 2024 nanti, yang juga sering disebut sebagai Hari Raya Qurban.Berikut ada contoh naskah Khutbah Jumat yang akan membahas tentang keutamaan melakukan qurban.
Keutamaan Qurban akan didapatkan setiap muslim yang berqurban baik saat masih di dunia maupun setelah nanti di akhirat.
NAskah khutbah jumat tentang keutamaan Qurban ini disusun oleh Tim Ilmiyah Yayasan Amal Jariyah Indonesia, yang tayang di website amaljariyah.org.
Baca juga : Bolehkan Qurban Atas Nama Orang yang Sudah Meninggal?
Berikut Naskah khutbah jumat secara lengkap :
Khutbah Pertama
,الْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ وَفَّقَنَا لِلْأَعْمَالِ الْجَارِيَة, وَصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ وَبَارِكْ عَلَى خَيْرِ البَرِيَّة
وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالذُّرِّيَّة, أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأََرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْدُ
Kaum muslimin jama’ah Jumat yang berbahagia
Para panita kurban telah melancarkan pendaftaran bagi yang ingin berkurban di tahun ini, meskipun masih ada beberapa pekan ke depan, namun memang sangat penting untuk menyiapkan hewan-hewan dan persiapan matang yang berkaitan dengannya untuk berkurban.
Baik di media sosial, maupun di catatan para panitia masjid, pesantren, yayasan, organisasi, dan lembaga lainnya yang akan melakukan pelaksanaan ibadah kurban ini, mereka telah mencatat beberapa nama dari para pekurban.
Suatu fenomena yang sangat indah ketika kaum muslimin mengeluarkan harta, membeli hewan yang ingin dikurbankan untuk dipersembahkan kepada Allah Ta’ala sebagai bentuk ketaatan dan ketundukan kepadaNya yang Mahakuasa.
Kaum muslimin rahimakumullah
Ada banyak dalil-dalil yang menyebutkan tentang disyariatkannya ibadah kurban ini, begitupun keutamaan dan hukumnya. Kita mulai dari firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
“Dirikanlah shalat dan berkurbanlah” (Qs. Al Kautsar, ayat 2).
Adapun dari hadits, terdapat riwayat dari sahabat yang mulia Anas bin Malik radhiyallahu anhu mengatakan,
ضَحَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ أَقْرَنَيْنِ قَالَ وَرَأَيْتُهُ يَذْبَحُهُمَا بِيَدِهِ وَرَأَيْتُهُ وَاضِعًا قَدَمَهُ عَلَى صِفَاحِهِمَا قَالَ وَسَمَّى وَكَبَّرَ
“Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam berkurban dengan dua ekor kambing kabsy putih abu-abu yang telah tumbuh tanduknya. Anas radhiyallahu ‘anhu berkata, “Aku melihat beliau menyembelih dua ekor kambing tersebut dengan tangan beliau sendiri. Aku melihat beliau menginjak kakinya di pangkal leher kambing itu. Beliau membaca basmalah dan takbir” (HR. Bukhari no. 5558 dan Muslim no. 1966).
Kurban adalah ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan ketundukan diri pada-Nya. Begitu juga dalam rangka mengikuti ajaran Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kaum muslimin pun di kalangan para sahabat dan orang-orang yang datang setelah generasi mereka juga melakukan.