Biaya Operasional Jadi Faktor Naiknya Harga Kepokmas di Pasar Atas Cimahi, Pedagang Minta Solusi!

JABAR EKSPRES – Meningkatnya harga kebutuhan pokok masyarakatdi Pasar Atas Kota Cimahi disebabkan  meningkatnya biaya operasional, terutama biaya jasa angkut barang.

Akibatnya, para pedagang menaikkan harga untuk menutupi pengeluaran tambahan untuk upah para juru angkut.

Hana Subiarti, seorang pedagang sembako di Pasar Atas, mengungkap kendala utama yang dihadapi. Menurutnya, tak ada lift barang khusus memicu banyak kendala.

“Kendala disini karena Pasar Atas merupakan salah satu pasar yang punya harga (jual) tertinggi di Jawa Barat,” ungkap Hana pada Jabar Ekspress, Jumat 31 Mei 2024.

Di Pasar Atas tidak tersedia lift khusus pengangkut barang, sehingga hal tersebut mempengaruhi pada harga jual di pasar yang naik.

“Disini (Pasar Atas) kan tidak ada lift khusus barang, jadi untuk menaikkan barang yang datang itu harus diangkut dan biaya operasionalnya lumayan sekitar Rp10.000 per karung,” terangnya.

Hana menyebutkan bahwa permintaan konsumen untuk mengantarkan barang hingga kendaraan di parkiran dapat meningkatkan biaya operasional hingga dua kali lipat.

“Kalau naik barang dan turun barang bisa double biaya operasional, seperti misalnya konsumen yang ingin diantarkan barangnya ke bawah itu menambah biaya angkutnya lagi,” kata Hana.

Beberapa waktu lalu pemerintah kota mengadakan pembinaan pasar rakyat, Hana menerangkan pembinaan tersebut membahas tentang pembuatan aplikasi untuk pedagang. Sehingga dalam transaksi jual beli dapat memudahkan pedagang sehari-hari.

“Kemarin di pembinaan pasar rakyat, kami berdiskusi dengan pihak dari ITB untuk membuatkan aplikasi bagi para pedagang,” papar Hana.

“Tujuannya untuk memudahkan antara pedagang dengan konsumen dalam bertransaksi jual beli,” sambungnya.

Kata Hana, bila menggunakan jasa Go-Jek dan lain-lain, 20% pemasukan untuk driver, berbeda bila harga sedang naik. Income untuk pedagang dapat berkurang secara signifikan.

“Harapannya agar pemerintah dapat membuatkan aplikasi, meskipun saat ini masih dikaji ulang namun diharapkan dapat memudahkan pedagang di era digital seperti ini,” ujarnya.

Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi baru-baru ini mengadakan sosialisasi untuk pelatihan pengelola pasar rakyat tingkat kota tahun 2024. Acara tersebut diadakan di Aula Gedung A Pemkot Cimahi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan