“Untuk itu, kolaborasi dan partisipasi yang berkelanjutan dari semua stakeholder, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan peran mitra teknologi pendidikan, sangat krusial dalam keberhasilan transformasi digital pendidikan,” imbuhnya.
Senada dengan itu, Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi, Wibowo Mukti, mengatakan, untuk meningkatkan pemerataan platform teknologi pendidikan di seluruh wilayah Indonesia, BLPT memerlukan dukungan dan kerja sama berbagai pihak untuk dapat mempercepat distribusi dan pemanfaatan platform secara luas.
BACA JUGA: Hukum Istri Bekerja Menggantikan Suami Mencari Nafkah Dalam Islam
“Kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan strategi sinergitas Pusdatin, BLPT, dan pemerintah daerah dalam pemanfaatan dan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi,” katanya.
Dia pun berharap berbagai platform yang telah dikembangkan oleh Kemendikbudristek dapat dimanfaatkan dengan baik di level daerah.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Balai Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan Jawa Barat, Firman Oktora, pun menyambut baik inisiatif BLPT dan Pusdatin untuk melakukan kolaborasi bersama.
Menurutnya, hal tersebut selaras dengan empat nilai transformasi pendidikan di Jawa Barat, yaitu kolaborasi; integrasi teknologi informasi dan kualitas pendidikan; pemerataan akses pendidikan; dan satu guru, satu sertifikat kompetensi.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber yang berkaitan dengan kebijakan transformasi digital, data pendidikan, dan rapor pendidikan daerah, serta mitra platform teknologi pendidikan seperti Canva dan Quizizz.
Hadir pula para Duta Teknologi sebagai mitra BLPT di daerah yang akan berbagi praktik baik terkait pelaksanaan Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) dan Kita Harus Belajar (Kihajar) di provinsinya masing-masing. (mong)