Rosuululloh SAW menjawab,”Islam adalah, engkau bersaksi tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Alloh, dan sesungguhnya Muhammad adalah Rosul Alloh; menegakkan shalat; menunaikan zakat; berpuasa di bulan Ramadhan, dan engkau menunaikan HAJI ke Baitulloh, jika engkau telah mampu melakukannya,” lelaki itu berkata,”Engkau benar,” maka kami heran, ia yang bertanya ia pula yang membenarkannya.
Kemudian ia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang Iman”.
Nabi menjawab,”Iman adalah, engkau beriman kepada Alloh; malaikatNya; kitab-kitabNya; para RosulNya; hari Akhir, dan beriman kepada takdir Alloh yang baik dan yang buruk,” ia berkata, “Engkau benar.”
Baca juga : Penting! 5 Barang yang Tak Boleh Terlewat Saat Beribadah Haji 2024
Dia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang ihsan”.
Nabi SAW menjawab,”Hendaklah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya. Kalaupun engkau tidak melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu.”
Lelaki itu berkata lagi : “Beritahukan kepadaku kapan terjadi Kiamat?”
Nabi menjawab,”Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya.”
Dia pun bertanya lagi : “Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya!”
Nabi menjawab,”Jika seorang budak wanita telah melahirkan tuannya; jika engkau melihat orang yang bertelanjang kaki, tanpa memakai baju (miskin papa) serta pengembala kambing telah saling berlomba dalam mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi.”
Kemudian lelaki tersebut segera pergi. Aku pun terdiam, sehingga Nabi bertanya kepadaku : “Wahai, Umar! Tahukah engkau, siapa yang bertanya tadi?”
Aku menjawab,”Alloh dan RosulNya lebih mengetahui,” Beliau bersabda,”Dia adalah Jibril yang mengajarkan kalian tentang agama kalian.”
[H.R. Muslim]
HAJI disebutkan sebagai bagian dari Rukun Islam, artinya menjadi keharusan bagi setiap Muslim yang berkemampuan untuk bisa melaksanakannya, karena jika tidak demikian maka ada sebuah pengingat juga seperti yang disebutkan dalam sebuah hadits dalam kitab at Targhib Wat Tarhib :
قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ لَمْ تَحْبِسْهُ حَاجَةٌ ظَاهِرَةٌ أَوْمَرَضٌ حَابِسٌ أَوْسُلْطَانٌ جَائِرٌ وَلَمْ يَحُجَّ فَلْيَمُتْ اِنْ شَاءَ يَهُوْدِيًّاوَاِنْ شَاءَ نَصْرَانِيًّا.
Rosuululloh Muhammad SAW bersabda :
” Barangsiapa tidak menghalanginya hajat yang nyata atau sakit yang bisa mencegah atau karena pemimpin yang zalim lalu ia tidak berHAJI maka silakan ia mati dalam keadaan Yahudi atau jika Nasrani.”