JABAR EKSPRES – Para jurnalis yang tergabung dalam gerakan Solidaritas Jurnalis Bandung, menggeruduk halaman depan Gedung DPRD Jawa Barat (Jabar), Jln. Diponegoro, Selasa (28/5). Mereka dengan tegas menolak rancangan undang-undang (RUU) Penyiaran.
Pantauan Jabar Ekspres, para jurnalis mulai berorasi dari pukul 10.00 WIB. Selain itu, aksi teatrikal pun ditampilkan dalam tengah-tengah massa aksi. Menampilkan sosok seorang jurnalis yang dikerangkeng oleh kebijakan yang tengah dicanangkan tersebut.
“Tolak tolak tolak revisi, tolak revisi UU Penyiaran,” teriak massa aksi di halaman depan gedung wakil rayat itu.
BACA JUGA: Jelang Pelaksanaan PPDB Tahap 1, Disdik Jabar terus Lakukan Berbagai Persiapan
Berdasarkan pernyataan sikap mereka, RUU Penyiaran yang tengah disusun oleh DPR benar-benar mengancam iklim demokrasi dan kebebasan pers di Indonesia. Sejumlah pasal multitafsir dan sangat berpotensi digunakan oleh alat kekuasaan untuk membatasi kebebasan sipil dan partisipasi publik.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah substansi Pasal 50 B ayat (2) huruf c terkait larangan liputan investigasi jurnalistik. Hal itu dinilai bukan hanya merugikan jurnalis, melainkan juga berdampak pada masyarakat.
“Sebab, dalam lingkup pemberantasan korupsi, produk jurnalistik kerap menjadi kanal alternatif untuk membongkar praktik kejahatan atau penyimpangan tindakan pejabat publik,” teriak orator lainnya.
Salah satu massa aksi Solidaritas Jurnalis Bandung, Deni Armansyah, bahkan mengejek kerja-kerja jurnalis apabila RUU Penyiaran betul disahkan dewan. Bahwa apabila sudah seperti itu, kerja-kerja jurnalis tidak lebih dari sekadar kerja-kerja humas.
“Tugas sebagai jurnalis akan tergantikan, kita akan menjadi humas karena harus menulis berita-berita yang baik-baik saja,” tegas kontributor foto Harian Umum Pikiran Rakyat itu.
Massa aksi yang berasal dari berbagai organisasi jurnalis itu, seperti diantaranya AJI Bandung, IJTI, WFB, PFI, dan FDWB tersebut, pada pukul 11.00 WIB tengah melakukan audiensi dan memasuki gedung DPRD.
Hingga saat ini, pantauan Jabar Ekspres, massa aksi tengah berorasi selagi menunggu perwakilan yang memasuki dan menemui anggota dewan.