Sili dan Wangi jadi Maskot Pilkada Jabar, Kreator Butuh 3 Hari untuk dapat Wangsit

JABAR EKSPRES – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jabar 2024 kini telah punya maskot baru bernama Sili dan Wangi. Sang kreator butuh waktu tiga hari untuk menemukan wangsit ide maskot tersebut.

Maskot baru itu juga telah diluncurkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar, Senin (27/5) malam. “Ini perpaduan Siliwangi dan Harimau Bara asli Jabar,” terang Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni.

Sili dan Wangi adalah sepasang harimau. Sili yang jantan sementara Wangi adalah si betina. Desainnya adalah perpaduan harimau loreng dengan sentuhan beberapa atribut khas Jawa Barat.

BACA JUGA: Retno Marsudi Minta Eropa Dukung Solusi Dua Negara untuk Palestina-Israel

Seperti ikat kepala dengan logo kujang khas Jabar. Termasuk kalung dan ikat pinggangnya yang khas. “Ini menunjukkan kegagahan, kekuatan dan keramah tamahan Jabar,” sambung Ummi.

Sementara nama Sili dan Wangi atau Siliwangi tentu sudah tidak asing lagi bagi warga Jabar. Tokoh legendaris Jabar dan kini juga melekat pada Kodam III di Jabar.

Maskot itu adalah karya Eman Sulaeman, seorang guru informatika SMAN 1 Leuwiliang yang berhasil memenangkan sayembara desain maskot yang digelar KPU Jabar.

Eman menceritakan, proses mendesain maskot itu gampang-gampang susah. Faktor inspirasi yang tentu membutuhkan waktu tidak sedikit. Hingga ia mendapat wangsit nama Sili dan Wangi itu. “Tiga harian baru ketemu Sili dan Wangi,” jelasnya saat ditemui selepas sesi peluncuran maskot tersebut.

BACA JUGA: Viral Bocah Terlindas Mobil Fortuner hingga Tewas

Eman melanjutkan, awalnya ia terpikirkan untuk membuat Kang Sate karena ada Gedung Sate yang khas di Jabar. Tapi kemudian beralih ke nama Siliwangi.

Eman sedikitnya berhasil mengalahkan 75 karya maskot lain yang juga masuk sayembara. Selain maskot, KPU juga melombakan pembuatan jingle. Hasilnya jingle karya Pradea Aldi yang jadi jawara.

Sementara juri yang dilibatkan dalam seleksi maskot dan jingle itu juga bukan orang sembarangan. Mereka adalah kalangan profesional dibidangnya. Seperti ada Prof Nina akademisi dari Unpad, Budayawan Wawan Gunawan hingga akademisi ITB Andi Hakim.(son)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan