Komisi 2 DPRD Kabupaten Sumedang Buka Suara Soal Wacana Revitalisasi Pasar Parakanmuncang

JABAR EKSPRES – Persoalan Pasar Parakanmuncang yang kondisinya sejak lama kumuh di wilayah Desa Sindangpakuon, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang kembali jadi sorotan.

Rencana revitalisasi pasar semakin hangat, sebab pihak Pemerintah Kabupaten Sumedang mengklaim siap melakukan tindakan.

Akan tetapi, pihak Ikatan Warga Pasar (IKWAPA) Parakanmuncang, menegaskan bahwa penerimaan perbaikan masih perlu kepastian, apakah akan dilakukan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau melalui investor alias pihak swasta.

BACA JUGA: Wacana Revitalisasi Pasar Parakanmuncang Makin Hangat, IKWAPA Minta Penegak Hukum Pasang Mata 

Komisi 2 DPRD Kabupaten Sumedang, Warson Mawardi menanggapi, terkait revitalisasi Pasar Parakanmuncang harus menguntungkan semua pihak, alias jangan sampai ada yang dirugikan.

“Kami dari DPRD berpesan agar jangan sampai ada komunikasi yang tersumbat,” katanya melalui seluler, Selasa (28/5).

Menurut Warson, baik IKWAPA Parakanmuncang jika ada keberatan harus disampaikan. Begitupun sebaliknya, apabila Pemkab Sumedang memiliki langkah perlu disosialisasikan.

“Maka harus bisa saling berkesinambungan, agar semua diuntungkan,” bebernya.

Sementara itu, terkait IKWAPA Parakanmuncang yang merasa tidak dilibatkan pada audiensi, sedangkan Pemkab Sumedang justru dianggap memfasilitasi forum lain, Warson menilai agar ada keterbukaan supaya tidak miskomunikasi.

BACA JUGA: Pemuda Tewas Ditusuk OTK di Soreang Bandung

“Seharusnya Pemda kalau ada sosialisasi itu semua diterima. Kemarin ada sosialisasi informasinya,” imbuhnya.

Warson menjelaskan, pihaknya belum lama ini mendapatkan kabar bahwa IKWAPA Parakanmuncang tidak dilibatkan, dalam audiensi membahas revitalisasi pasar.

“Kemarin ada kabar bahwa IKWAPA tidak dilibatkan. Betul atau tidaknya (tak dilibatkan itu) kami belum konfirmasi kepada pihak eksekutif,” jelasnya.

Warson menerangkan, Pemkab Sumedang perlu melakukan langkah sosialisasi dan edukasi tentang revitalisasi, sebelum bergerak untuk melakukan perbaikan.

“Sehingga semua bisa memahami apa itu revitalisasi dan apa keuntungannya bagi masyarakat,” terangnya.

BACA JUGA: Memasuki Hari Kedua, Ratusan Pencari Kerja Padati Job Fair Bandung Barat

Warson memaparkan, selain perlu gencarnya sosialisasi dan edukasi, Pemkab Sumedang serta para pedagang harus bisa menjalin berkomunikasi.

“Jadi semuanya harus bisa memahami dengan kondisi dan situasi saat ini. Baik para pedagang yang tergabung dalam IKWAPA maupun masyarakat sekitar,” paparnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan