JABAR EKSPRES – Belakangan ini, media sosial dihebohkan dengan kisah Solihin, seorang pria berusia 51 tahun asal Garut, Jawa Barat, yang mengaku tidak bisa tidur selama empat tahun. Kisahnya yang unik dan mengkhawatirkan ini menarik perhatian banyak orang, terutama netizen yang penasaran bagaimana Solihin bisa bertahan tanpa tidur selama itu.
Awal Mula Kisah Solihin
Segalanya bermula pada tahun 2020, ketika Solihin mulai mengalami kesulitan tidur. Ia merasa telinga kanannya seperti mampet dan mendengung terus-menerus, yang membuatnya tidak bisa tidur baik di malam hari maupun di siang hari. Tidurnya yang dulu nyenyak, kini berubah menjadi mimpi yang tidak pernah ia rasakan lagi.
Berbagai Upaya Pengobatan
Solihin tidak tinggal diam dengan kondisinya. Ia telah berupaya mencari solusi dengan memeriksakan diri ke berbagai fasilitas kesehatan. Dari Puskesmas di Garut, rumah sakit setempat, hingga rumah sakit di Bandung, semua telah dijajakinya. Sayangnya, hasilnya nihil. Kondisi telinganya yang bermasalah tak kunjung membaik dan tidak ada perubahan signifikan yang dirasakan Solihin.
Tak hanya itu, Solihin juga mencoba mengonsumsi obat tidur dengan harapan bisa kembali terlelap seperti dulu. Namun, usaha ini pun tidak membuahkan hasil. Tidur tetap menjadi sesuatu yang mustahil baginya, membuatnya semakin frustasi dan akhirnya pasrah dengan kondisinya.
Perhatian dari Puskesmas Leuwigoong
Kondisi Solihin yang tidak biasa ini menarik perhatian pihak Puskesmas Leuwigoong. Mereka melakukan kunjungan ke kediaman Solihin untuk memeriksanya secara langsung. Berdasarkan pemeriksaan, pihak Puskesmas menyatakan bahwa Solihin mengalami masalah pada Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT).
Pernyataan ini sekaligus meluruskan berbagai spekulasi yang beredar di masyarakat, yang mengira bahwa Solihin mengalami penyakit langka yang membuatnya tidak bisa tidur selama empat tahun.
Kehidupan Sehari-hari Solihin
Meski tidak bisa tidur, Solihin tetap menjalani aktivitas sehari-hari seperti biasa. Ia masih bekerja dan berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. Banyak yang bertanya-tanya bagaimana Solihin bisa tetap berfungsi tanpa tidur selama itu, namun Solihin hanya bisa menjawab bahwa dirinya sudah terbiasa dengan kondisi tersebut meskipun sangat melelahkan.