JABAR EKSPRES – Kasus pembunuhan Vina Cirebon kembali memanas dengan pengungkapan identitas Pegi Setiawan (28), yang dikenal sebagai Perong. Terbaru, Pegi sempat mengganti namanya menjadi Robi, yang ternyata merupakan nama adik kandungnya sendiri. Informasi ini diungkapkan oleh Suharsono (40), yang akrab disapa Bondol, teman kerja sekaligus tetangga Pegi di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.
Bondol, yang juga bekerja sebagai buruh bangunan di Bandung bersama Pegi, mengungkapkan bahwa perubahan nama ini adalah hal yang aneh karena Robi sebenarnya adalah nama adik kandung Pegi. “Terus terkait Pegi berubah identitas juga aneh karena Robi itu adiknya Pegi. Waktu itu posisinya Robi juga di Bandung,” kata Bondol pada Minggu (26/5/2024).
Klarifikasi Identitas
Menurut Bondol, Pegi tidak pernah menggunakan nama Robi sebagai identitas barunya. “Jadi Pegi ini bukan ganti nama, tapi adiknya ada yang namanya Robi. Semuanya saat itu ada di Bandung,” jelasnya.
Pengungkapan ini menambah kompleksitas kasus Pegi Setiawan, yang saat ini ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Vina dan Eki pada tahun 2016. Pihak berwenang kini disebut harus mengevaluasi kembali informasi yang telah mereka miliki terkait identitas Pegi selama masa pelariannya.
Alibi dari Teman Kerja
Bondol sendiri menyatakan keyakinannya bahwa Pegi bukan pelaku pembunuhan Vina dan Eki pada tahun 2016. Dalam keterangannya, Bondol menyebut bahwa pada saat kejadian, Pegi tidak berada di Cirebon melainkan di Bandung. “Ya, saya teman kerja buruh bangunan dan sekaligus tetangga kampung gak yakin dengan penetapan Pegi Setiawan sebagai pelaku (pembunuhan Vina dan Eki), jadi Pegi korban salah sasaran atau salah tangkap,” ujar Bondol.
Bondol menjelaskan bahwa pada tanggal 21 Agustus 2016, Pegi mengajaknya bekerja di Bandung. “Kebetulan saya waktu itu lagi nganggur, jadi saya terima tawaran itu,” ucapnya. Setibanya di Bandung, mereka bergabung dengan Parman (paman Pegi) dan Ibnu (saudara), serta Robi (adik Pegi) yang berangkat bareng.
Selama di Bandung, Bondol bekerja sebagai buruh bangunan hingga tanggal 27 Agustus 2016. Pada hari tersebut, Bondol memutuskan untuk pulang ke Cirebon karena tidak betah. “Saya pulang diantar sama Pegi, Ibnu, dan Robi sampai jalan raya. Pas angkot datang, saya naik tuh jurusan Leuwipanjang sekitar jam 8 malam,” jelas dia.