JABAR EKSPRES – Dalam beberapa waktu terakhir, muncul aplikasi bernama MSL Influence Impact atau dikenal juga dengan berbagai sebutan seperti MSL Group, MSL Investasi, dan lain-lain.
Namun, satu hal yang perlu diketahui adalah bahwa aplikasi ini merupakan investasi bodong dengan skema Ponzi.
Perjalanan MSL Influence Impact ini serupa dengan Simonida Media, di mana pengguna diminta untuk mengikuti misi-misi sederhana seperti menyukai dan mengikuti akun media sosial.
Namun, jangan tertipu, aplikasi ini hanyalah tipu muslihat dari para scammer, kemungkinan besar dari Kamboja, yang menggunakan nama perusahaan MSL asal Prancis secara tidak sah.
Seperti yang terjadi dengan BBH dan VCCP, MSL Influence Impact hanya mencatut nama perusahaan terkenal untuk menarik perhatian dan kepercayaan publik. Terutama di wilayah Indonesia Timur, MSL Influence Impact semakin gencar melakukan aksinya.
Baca juga : Apakah Aplikasi AEG itu Penipuan Skema Ponzi? Ini Faktanya
Aplikasi ini mengklaim menyediakan pekerjaan paruh waktu dengan iming-iming promosi jabatan yang menggiurkan, mulai dari asisten magang dengan gaji jutaan rupiah hingga manajer pemasaran dan bahkan menteri daerah. Namun, semua ini hanyalah bagian dari skema Ponzi yang mereka rancang untuk menarik lebih banyak korban.
Sering kali, aplikasi penipuan seperti MSL Influence Impact muncul di kanal YouTube atau media nasional, bukan berarti media tersebut mendukung atau merekomendasikannya, melainkan hanya meliput acara tertentu.
Jangan mudah percaya dengan hal ini karena media pun bisa diundang oleh pihak yang berkepentingan untuk promosi.
Kreativitas para penipu dalam skema Ponzi memang luar biasa. Mereka berusaha keras untuk menjerat korban baru, seringkali melalui ajakan-ajakan yang menggiurkan.
Padahal, skema Ponzi membutuhkan aliran terus-menerus dari anggota baru agar tetap berjalan. Begitu aliran anggota baru berhenti, skema ini pasti runtuh.
Jika Anda mendapat tawaran untuk bergabung dengan MSL Influence Impact, hindarilah. Anda hanya akan menjadi korban berikutnya dari penipuan ini.
Para promotor MSL sering kali menggunakan kata-kata ajakan seperti “Ayo segera bergabung” dalam promosi mereka. Simpanlah bukti-bukti ini karena siapa pun yang mempromosikan investasi bodong seperti ini bisa terkena sanksi hukum.