JABAR EKSPRES – Pernahkah Anda merasa begitu lelah saat menunggu penerbangan hingga tertidur sebelum pesawat lepas landas? Jika ya, sebaiknya Anda mulai mempertimbangkan untuk tidak meneruskan kebiasaan tersebut. Seorang pramugari bernama Ale Pedroza membagikan alasan mengapa kebiasaan ini bisa berisiko jika terus dilakukan melalui sebuah unggahan video di TikTok yang viral.
Kenapa Harus Tetap Terjaga Saat Taxiing?
Ale Pedroza menjelaskan bahwa fase taxiing, yaitu proses pesawat bergerak menuju landasan pacu, merupakan salah satu fase paling kritis dalam penerbangan. Pada fase ini, penting bagi penumpang untuk tetap sadar dan waspada.
“Kamu harus memastikan bahwa kamu benar-benar sadar dan terjaga jika terjadi keadaan darurat atau jika kamu harus mengungsi,” ujar Pedroza, mengutip dari Mirror. Jika penumpang tertidur, mereka bisa kehilangan waktu berharga untuk bereaksi jika ada situasi darurat.
Pengaruh Terhadap Keseimbangan Tekanan Telinga
Selain alasan keselamatan, Pedroza juga menambahkan bahwa tidur sebelum lepas landas dapat memengaruhi keseimbangan tekanan di telinga. Perubahan tekanan udara saat pesawat naik ke ketinggian bisa membuat telinga terasa tidak nyaman atau bahkan sakit jika penumpang tertidur dan tidak melakukan tindakan seperti menguap atau mengunyah untuk menyeimbangkan tekanan.
Kewaspadaan Terhadap Instruksi Keselamatan
Tidak hanya itu, tidur sebelum lepas landas juga bisa mengurangi kewaspadaan penumpang terhadap instruksi keselamatan yang diberikan oleh awak kabin. Mendengarkan dan memahami instruksi keselamatan sangat penting, terutama bagi penumpang yang mungkin belum familiar dengan prosedur keselamatan di pesawat.
Jangan Minum Alkohol Sendiri di Pesawat
Dalam video TikTok yang telah ditonton lebih dari 656 ribu kali, Pedroza juga mengingatkan penumpang untuk tidak mengonsumsi alkohol mereka sendiri selama penerbangan. Ini bukan hanya tentang etika, tetapi juga tentang hukum.
“Mengonsumsi alkohol sendiri merupakan pelanggaran hukum karena kami [awak kabin] harus memastikan bahwa kamu minum secara bertanggung jawab,” jelasnya. Awak kabin perlu melacak konsumsi alkohol penumpang untuk memastikan keselamatan semua orang di pesawat. Penumpang yang terlalu banyak minum bisa menjadi gangguan atau bahkan ancaman keselamatan.