Manchester City Juara Liga Premier Empat Kali Berturut-turut, Ini Kuncinya!

Pemain asli didikan Manchester City itu menemukan cara bermainnya sendiri yang lebih liar saat beroperasi di sisi sayap ketimbang menjadi mitra De Bruyne di lini tengah.

Hadirnya Foden juga menjadi opsi bagi Pep ketika lini tengah mereka buntu, terutama saat menghadapi tim yang bertahan total. Kelincahan dan tendangan akurat Foden dari luar kotak penalti kerap membuat repot lini pertahanan lawan.

Terbukti, Foden berhasil mencetak 27 gol dan 11 assist dalam semua kompetisi musim ini, melebihi De Bruyne dengan 25 gol dan enam assist.

Rodri, sang jimat keberuntungan

Berdasarkan catatan Liga Premier, Manchester City tidak pernah kalah ketika menurunkan gelandang Spanyol, Rodri.

Rodri pun dianggap beruntung karena bermain di tengah deretan pemain bintang sekaliber Kevin De Bruyne, Erling Haaland, Phil Foden, Jack Grealish dan Benardo Silva. Hal itu membuat mantan gelandang Atletico Madrid itu kerap lolos dari pengawasan pemain lawan.

Rodri mencatatkan umpan dan sentuhan terbanyak di antara pemain mana pun di Liga Premier musim 2023/24. Meski posisinya sebagai gelandang bertahan, Rodri mampu menyumbang delapan gol untuk City di Liga Inggris.

“Pemain tengah terbaik saat ini di dunia, sejauh ini,” kata Pep Guardiola memuji peran Rodri di balik keberhasilan City musim ini.

Arsenal tersandung, Liverpool lempar handuk

Bulan April menjadi titik balik dalam kalender Pep Guardola. Saat itu Manchester City masih menduduki peringkat tiga, di bawah Arsenal dan Liverpool yang masih memuncaki klasemen.

Namun, dalam satu hari — tanggal 13 April — Liverpool kalah 0-1 dari Cristal Palace, dan Arsenal dipermalukan 0-2 oleh Aston Villa. Sementara City sukses menghancurkan Luton 5-1.

Usai pengumuman Juergen Klopp akan meninggalkan Anfield, Liverpool mengalami penurunan performa yang tajam dalam bulan itu. Tersingkir dari Piala FA dan Liga Europa, serta kalah memalukan 0-2 dari Everton dan ditahan Manchester United 2-2 di Old Trafford.

Secara matematis Liverpool masih berpeluang saat itu, namun secara mental, pemain The Reds sudah lempar handuk.

Adapun Arsenal berusaha terus mengejar City dan tidak terkalahkan usai takluk 0-2 dari Aston Villa. Namun sayang, selisih dua poin itu tidak mampu mereka pangkas karena saat yang sama City berhasil menyapu bersih semua pertandingan liga dengan kemenangan.

Tinggalkan Balasan