Ardhi memaparkan, sejumlah keluhan warga ke pihak Pemdes Cicalengka Wetan pun cukup banyak, agar perbaikan jalan bisa segera direalisasikan.
“Kita edukasi warga kalau itu status jalannya bukan jalan desa, tapi jalan provinsi. Kita juga berikan penjelasan kalau pihak desa sudah mengajukan perbaikan,” paparnya.
Kendati demikian, Ardhi mengaku untuk perbaikan tergolong lambat ditangani oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR).
“Pengajuan pernah di acc dengan penambalan pada 2 tahun ke belakang. Tapi baru dua bulan kondisinya rusak lagi,” bebernya.
BACA JUGA: Kemenag Jabar Ungkap Penyebab 4 Jemaah Haji Meninggal di Tanah Suci
Ardhi menjelaskan, pihak DPUTR pada 2023 lalu, sempat kembali melakukan penambalan ruas Jalan Raya Barat Cicalengka yang rusak tersebut.
“Ditambal kembali oleh DPUTR tahun 2023, tapi itu informasinya ada permasalahan luapan air rumah tangga, jadi katanya bikin jalan gak berusia lama rusak lagi,” jelasnya.
Ardhi mengungkapkan, untuk rumah tangga saat ini warga sudah mempunyai resapan air, sehingga dinilai bisa mencegah kerusakan jalan.
“Tapi ternyata bukan sebatas saluran air, tapi di 2024 melalui Musrenbang sudah masuk penganggaran di DPUTR sebelum puasa untuk perbaikan jalan tersebut,” ungkapnya.
Ardhi menuturkan, mengenai kapan eksekusi perbaikan pihaknya belum diberikan informasi.
“Cuman informasinya mau dicor tapi belum tahu apa benar atau hanya ditambal lagi,” tuturnya.
“Ditambal pun kabarnya itu karena keterbatasan anggaran jadi perbaikan jalannya penambalan,” pungkas Ardhi. (Bas)