Udara di Kota Bandung Tidak Sehat, Anggota DPRD Bandung Rendiana Awangga Soroti Ini

JABAR EKSPRES  – Anggota DPRD kota Bandung, Rendiana Awangga menyoroti terkait nilai kebersihan udara secara real time yang bisa diakses masyarakat di IQAIR melalui alat AQMS yang ada di kota Bandung dalam beberapa waktu terakhir.

Awangga melihat seringkali udara di kota Bandung sudah tidak sehat dan terindikasi berbahaya bagi kesehatan warga Bandung. Awangga meminta pemerintah kota Bandung untuk segera meninjau kembali strategi dan perbaikan atas pencemaran udara yang terjadi ini.

“Jangan sampai masalah kesehatan di Bandung ini banyak terjadi karena udaranya yang tak baik. Saya sudah sampaikan hal ini dalam rapat LKPJ wali kota Bandung, bahwa alat indikator sudah memberikan kami peringatan, nyantanya kota Bandung menjadi kota tercemar ketiga di Indonesia,” kata Awangga yang saat ini digadang maju sebagai bakal calon wali kota Bandung, Sabtu (18/5/2024).

Awangga mengaku belum mendapatkan rencana kerja nyata dan terukur pemerintah kota dalam upaya mengatasi permasalahan ini.

Berdasarkan data dari IQAIR melalui alat AQMS, Kota Bandung berada di peringkat ketiga dengan skor 146 di bawah Jakarta peringkat pertama skor 162, dan Tangerang Selatan di peringkat kedua skor 158. Sedangkan posisi keempat sampai 10, ialah Semarang (114), Pekanbaru (103), Jambi (83), Palembang (79), Surabaya (69), Pagak Jatim (57), dan Kota Bogor (50).

Dalam prakiraan indeks kualitas udara (AQI) kota Bandung, dari Rabu (15/5/2024) sampai Jumat (17/5/2024) tingkat polusinya tak sehat. Sedangkan untuk hari ini tingkat polusinya tak sehat bagi kelompok sensitif.

Tinggalkan Balasan