JABAR EKSPRES – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melakukan uji coba Tempat Pembuangan dan Pengolahan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo, Bogor, Jumat (17/5).
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman mengatakan, produksi sampah di tiga daerah yakni, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bogor, sangat besar sehingga saat ini masih menggunakan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Galuga.
“TPAS Galuga tentu ada lifetimenya, ada masa pakainya. Dan kemungkinan tahun depan itu sudah penuh. Jadi kita persiapkan dari sekarang alternatif yang salah satunya di TPPAS Nambo,” ujarnya kepada media.
BACA JUGA: 2 Cara Cek Hasil Nilai UTBK 2024 Gelombang 1 dan 2, Ini Jadwal Pengumuman Kelulusan
Uji coba TPPAS Lulut Nambo ini menampung kurang lebih 50 ton sampah setiap harinya selama 7 hari kedepan.
“Kemudian diproses menggunakan mesin sampai 7 hari kemudian, itu bisa menjadi Biomassa dan satunya RDF,” ucapnya.
“Jadi TPPAS Nambo ini memang sangat dibutuhkan oleh tiga kabupaten-kota. Makanya lebih cepat operasional, lebih bagus. Karena itu minggu kemarin kita sepakat untuk melakukan uji coba terakhir. Ini uji coba ke lima atau coba terakhir,” tungkasnya.
BACA JUGA: Kontingen POPWIL I Jabar Kota Bogor Siap Bertanding di Kota Depok
Di tempat yang sama, Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu berharap bahwa Kabupaten Bogor diberikan kapasitas yang lebih besar dari daerah lainnya.
“Pemerintah mendukung pengoperasian TPPAS Nambo, karena kapasitas produksi sampah masyarakat itu berupa sampah rumah tangga itu bisa sebagian di alihkan ke tempat ini tidak di galuga sepenuhnya,” ucapnya.
Dia menyebut, produksi sampah di Kabupaten Bogor saat ini kurang lebih 2.690 ton sampah perhari.
BACA JUGA: Kopdargab dan Halal Bihalal Paguyuban Honda Streetfire Jawa Barat (PHSJB) Digelar di Subang
“Nah kita ingin lebih besar lagi kapasitasnya dan kabupaten Bogor dapat Kuota lebih besar dari daerah lainnya. Karena ini (TPPAS Nambo )ada di Kabupaten Bogor,” pungkasnya (SFR)