Dishub Kabupaten Bandung Tegaskan Pentingnya Pengecekan Kendaraan untuk Study Tour Sekolah

JABAR EKSPRES – Pasca terjadinya kecelakaan tragis bus di Subang yang menewaskan 11 siswa SMK Lingga Kencana Depok, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung menekankan pentingnya pengecekan kendaraan untuk study tour sekolah.

Kepala Dishub Kabupaten Bandung, Hilman Kadar, mengungkapkan bahwa semua sekolah mulai dari SD, SMP, hingga SMA di wilayahnya harus bersurat terlebih dahulu kepada Dishub sebelum melaksanakan study tour.

“Kita akan membuat surat edaran bahwa study tour silakan saja, namun harus menggunakan kendaraan yang benar-benar laik jalan,” kata Hilman saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (17/5/2024).

BACA JUGA: CPNS 2024 akan Dibuka Juni, Ini Gambaran Formasi Lulusan D3 hingga Gaji, Tertinggi Rp9 Juta?

Ia menambahkan, Dishub siap melakukan pengecekan terhadap kendaraan massal yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah. Bahkan pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) berharap agar pool bus di Kabupaten Bandung disiplin dalam melakukan pengecekan kendaraan.

“Ketika ada order study tour, mereka harus segera datang ke Dishub untuk dilakukan pengecekan uji kelayakan kendaraan,” jelas Hilman.

Pengecekan kendaraan massal pariwisata sudah menjadi rutinitas Dishub Kabupaten Bandung, terutama di Exit Tol Soroja.

BACA JUGA: Tiket Persib vs Bali United Ludes Terjual, Bojan Tegaskan Maung Bandung Haus Kemenangan

Biasanya, bus pariwisata yang menuju lokasi wisata seperti Ciwidey atau Pangalengan akan dilakukan pemeriksaan atau “ram check”.

“Kami akan melakukan rham check on the spot di jalan, menjaring kendaraan luar kota yang masuk ke Kabupaten Bandung, terutama saat long weekend,” ujar Hilman.

Jika ditemukan bus yang tidak layak jalan, Dishub akan mengambil tindakan tegas dengan menghentikan dan menggantikan bus tersebut.

BACA JUGA: Polres Banjar Gelar Jumat Curhat dengan Tokoh Agama

“Kalau bus tidak layak, kita pasti berhentikan. Kita akan telepon dari mana bus itu disewa, lalu disediakan bus pengganti supaya meminimalisir risiko kecelakaan,” tegas Hilman.

Selain fokus pada kendaraan study tour, Hilman juga mengungkapkan bahwa Dishub Kabupaten Bandung sudah melaksanakan pengecekan terhadap bus angkutan rombongan Haji.

“Kami kemarin sudah melakukan uji laik kendaraan angkutan Haji, dua kali, pertama diuji di Pool kemudian di Lanud. Jangan sampai di uji di Pool-nya tapi yang datang bus yang berbeda,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan