Pengamat Sebut Golkar dan PKS Bisa Jadi Ancaman Lawan PKB di Pilkada Kabupaten Bandung

Ilustrasi Kotak Suara Pemilu dan Pilkada 2024/ Dok. Setkab
Ilustrasi Kotak Suara Pemilu dan Pilkada 2024/ Dok. Setkab
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Partai Golkar dan PKS kemungkinan akan berkoalisi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung 2024, hal itu tentunya untuk menantang dominasi PKB yang saat ini dipegang oleh petahana Dadang Supriatna.

Menurut pengamat politik dari Universitas Padjadjaran, Firman Manan, dengan status petahana, Dadang Supriatna memang memiliki keunggulan yang signifikan, terlebih ada beberapa faktor yang membuat posisinya sebagai petahana sangat mendominasi.

Petahana biasanya menguasai jejaring sosial, politik dan ekonomi juga popularitas yang lebih unggul dibanding non petahana. Namun bukan berarti tidak ada ruang untuk pesaing lain.

Baca Juga:Resmikan Akses Baru Menuju Al-Jabbar, Bey Machmudin Sebut Sebagai Upaya Mengurai Kemacetan di GedebageKomunitas Pers Tolak Draf RUU Penyiaran

“Orang juga akan menghindari untuk melawan petahana, sehingga menjadi hal wajar jika banyak yang membidik posisi Wakil Bupati mendampingi Dadang Supriatna,” ujarnya saat dikonfirmasi Kamis (16/5/2024).

Dalam persaingan politik, PKB yang melejit di Kabupaten Bandung telah membuat partai lain harus berpikir ulang untuk menghadapinya. Dengan raihan 12 kursi dari sebelumnya hanya 6 kursi, PKB menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan.

“Namun demikian, bukan berarti Dadang Supriatna yang diusung PKB tidak ada lawan. Meskipun partai lain berpikir ulang, peluang untuk merebut kekuasaan masih terbuka lebar,” tegasnya.

Firman menambahkan, salah satu pesaing utama PKB adalah Partai Golkar. Menurutnya, Golkar memiliki keinginan kuat untuk merebut kembali kursi Bupati Bandung yang pernah mereka pegang.

Terlebih dengan tradisi politik yang kuat di Kabupaten Bandung, Golkar memiliki landasan yang kokoh.

“Ditambah dengan kehadiran sosok seperti Sahrul Gunawan, Wakil Bupati Bandung yang memiliki popularitas tinggi, Golkar memiliki peluang yang signifikan untuk bersaing,” ujar Firman.

PKS juga tidak bisa dianggap remeh dalam konteks ini. Meskipun figur yang mewakili PKS mungkin minim, keunggulan mesin partai yang diakui sebagai salah satu yang efektif, menjadi aset utama.

Baca Juga:Pemotongan TPP ASN, Atet Handiyana: Pelajaran Penting untuk Calon Pemimpin di Kota BanjarLahan Desa Cileunyi Wetan Sempat Diajukan Jadi Wadah UMKM Lokal, Tapi Pemkab Bandung Beri Larangan

“PKS memiliki keunggulan dalam mesin partai yang berjalan efektif. Dengan dukungan mesin politik yang kuat, PKS memiliki potensi untuk menjadi kekuatan yang serius dalam memperebutkan kursi Bupati Bandung,” ungkapnya.

0 Komentar