Ini karena City saat ini kalah selisih gol dari tim asuhan Mikel Arteta.
Tak heran, dalam jumpa pers sebelum pertandingan Spurs versus City, pelatih Pep Guardiola menegaskan misi The Cirtizens di kandang Spurs adalah menang. Tidak ada opsi selain itu.
Terlalu seru dilewatkan
Guardiola percaya timnya bisa mewujudkan misi menang itu, karena skuadnya dalam kondisi prima.
Dua sudah bisa menurunkan lagi gelandang Jack Grealish yang absen dalam pertandingan melawan Fulham di Craven Cottage akhir pekan lalu.
Pep juga bisa mengandalkan kembali Nathan Ake walau saat menghadapi Fulham, bek ini ditarik ke luar lapangan, mungkin karena cedera.
Tapi, kalaupun harus kehilangan Ake, Guardiola bisa mengerahkan kembali bek sayap Kyle Walker, atau menggeser Manuel Akanja ke kanan pertahanannya sebagai bek sayap. Kalau perlu, dia mengembalikan John Stones ke bek tengah.
Dengan cara itu, Pep bisa mengeksploitasi ketimpangan sektor kiri permainan Spurs yang sudah kehilangan dua bek kiri andalannya; Ben Davies yang mengalami cedera betis dan Destiny Udogie yang dihantam cedera paha.
Bukan cuma dua bek sayap krusial yang absen dari skuad asuhan Ange Postecoglou, karena Spurs juga harus bermain tanpa pemain sayap Manor Solomon dan si serba-bisa Ryan Sessegnon yang bisa menjadi bek sayap, gelandang, dan winger.
Terakhir, Postecoglou kehilangan striker Richarlison yang juga mengalami masalah pada betisnya. Ini bisa membuat Son Heung-min menjadi ujung tombak tunggal dalam formasi 4-2-3-1.
Son akan bertarung guna membuktikan siapa yang lebih tajam antara dia dan trisula City –Jeremy Doku, Erling Haaland, dan Phil Foden– yang kemungkinan tetap bermain dalam formasi 4-3-3.
Bukan hanya soal persaingan barisan serang mana yang lebih tajam, yang juga membuat laga Spurs melawan City terlalu seru untuk dilewatkan, adalah adanya ambisi, perkembangan terkini kedua tim dan kaitan laga ini dengan skenario akhir Liga Inggris musim ini.