Studi Baru Ungkap Kata-kata Negatif Berdampak Besar pada Konsumsi Berita Online

JABAR EKSPRES – Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Human Behaviour telah membawa cahaya tentang dampak bahasa emosional pada konsumsi berita online. Temuannya mengungkap bahwa kata-kata negatif dalam judul berita secara signifikan meningkatkan kemungkinan pengguna untuk mengklik cerita berita, dengan setiap kata negatif tambahan meningkatkan tingkat klik sebesar 2,3% rata-rata.

Zaman digital telah mengubah cara kita mengonsumsi berita. Saat ini, sebagian besar orang memperoleh berita secara online, terlibat dengan konten dalam periode singkat meskipun sumber yang tersedia sangat banyak. Pergeseran ini telah mendorong media untuk bersaing keras dalam memperoleh perhatian pembaca, sering kali dengan judul-judul yang penuh emosi untuk menarik perhatian.

Penelitian sebelumnya telah konsisten menunjukkan bahwa stimuli negatif menarik lebih banyak perhatian daripada yang positif, sebuah pola yang dapat diamati dari masa bayi hingga dewasa. Studi baru ini bertujuan untuk menilai secara kuantitatif bagaimana dinamika ini berperan dalam konsumsi berita online, dengan memanfaatkan data dari Upworthy.com, sebuah situs yang dikenal karena keahliannya dalam menciptakan konten viral.

“Selama masa Covid, saya menyadari diri saya terlibat dalam ‘doomscrolling’, atau kecenderungan untuk membiarkan diri saya tersedot ke dalam spiral berita negatif,” kata penulis studi Claire E. Robertson, kandidat PhD di bidang psikologi di New York University. “Saya tahu itu membuat saya merasa tidak enak, tapi saya tetap kembali ke berita. Hal ini membuat saya berpikir tentang proses mendasar dari bias negatif, yang bermula dari mekanisme kognitif kita yang telah berevolusi untuk mendeteksi ancaman.”

Baca juga: 7 Cara Memulai Komunikasi dengan Siapapun yang Mudah!

Inti dari penelitian ini melibatkan analisis dataset besar dari Arsip Penelitian Upworthy. Dataset unik ini memungkinkan mereka menyelidiki efek kausal bahasa pada keterlibatan berita dalam lingkungan online yang realistis.

Upworthy didirikan pada tahun 2012 dan dengan cepat menjadi pemain kunci dalam lanskap media AS, terutama antara 2013 dan 2015, ketika diakui sebagai perusahaan media tercepat dalam pertumbuhan secara global. Untuk memaksimalkan jangkauannya, Upworthy terlibat dalam ribuan uji A/B, bereksperimen dengan judul dan gambar berbeda untuk melihat kombinasi mana yang paling efektif menarik pembaca ke artikel mereka.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan